Aura Keramat Pulau Datu Tanahlaut

Pulau Datu Tanahlaut Kalsel Berdekatan Pantai Batakan, Begini Cara Menjangkaunya

sebelum mencapai Pantai Batakan, pelancong lebih dulu melewati Desa Tanjungdewa tempat Pulau Datu berada.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Inilah kapal milik warga Tanjungdewa yang tiap saat standby di sekitar dermaga untuk mengantarkan pelancong ke Pulau Datu 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAHARI - Begitu mendengar Pulau Datu, ingatan publik di Banua (Kalimantan Selatan) umumnya auto terbayang Pantai Batakan.

Maklum, jarak kedua objek wisata di Kabupaten Tanahlaut (Tala) ini memang berdekatan.

Pulau Datu dan Pantai Batakan hanya berjarak sekitar dua kilometer.

Dari arah Kota Pelaihari (ibu kota Tala), sebelum mencapai Pantai Batakan, pelancong lebih dulu melewati Desa Tanjungdewa tempat Pulau Datu berada.

Aura Keramat Pulau Datu Tanahlaut, Makam Ulama Besar Kalsel Sekaligus Pejuang Bangsa

Pantai Batakan berada di Desa Batakan, tapi sama-sama di wilayah Kecamatan Panyipatan.

Permukiman warga kedua desa ini juga tersambung, penduduknya juga masih satu kekerabatan.

Menuju Pulau Datu cukup mudah.

Akses jalan dari ruas Jalan Raya Batakan hingga ke area dermaga hanya sekitar satu kilometer dengan kondisi jalan mulus beraspal.

Di dermaga atau pesisir Tanjungdea ada sejumlah kapal milik warga setempat yang tiap saat standby.

Tiap saat mereka siap mengantarkan pelancong yang ingin menyeberang ke Pulau Datu.

"Biayanya Rp 150 ribu per orang carter pulang pergi," sebut Wardi, warga penyedia jasa penyeberangan ke Pulau Datu, beberapa hari lalu.

Ia menuturkan jumlah kapal penyeberangan ke Pulau Datu sekitar 12 unit.

Seluruhnya siaga di dermaga di pesisir Tanjungdewa.

Biasanya setelah penumpang mencapai 12 orang baru lah menyeberang.

"Tapi ya kondisional saja. Kalau saya misal penumpangnya cuma ada tujuh orang pun tetap saya antarkan. Waktu tempuhnya sekitar sepuluh hingga seperempat menit," tandas Wardi.

Dikatakannya, penumpang diberi keleluasaan waktu selama berada di Pulau Datu.

Pihaknya tidak membatasi waktu berkunjung.

"Sering juga ngantar pagi dan baliknya sore," tuturnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved