Selebrta
Curhat Pilu Pinkan Mambo Banyak Utang dan Disiksa, Rekan Duet Maia Estianty Sebelum Mulan Jameela
Masih ingat nama penyanyi Pinkan Mambo? Dia dulu terkenal sebagai rekan duet Maia Estianty sebelum Mulan Jameela.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Masih ingat nama penyanyi Pinkan Mambo? Dia dulu terkenal sebagai rekan duet Maia Estianty sebelum Mulan Jameela.
Nah, mantan anak binaan Ahmad Dhani ini menangis curhat saat dirinya terlilit utang dan harus berjualan pisang goreng.
Bahkan, Pinkan Mambo mengungkap sampai alami penyiksaan karena utang itu.
Kehidupan Pinkan Mambo berubah sejak dirinya hengkang dari Duo Ratu bersama Maia Estianty.
• Ada Foto Kala Bersama Maia Estianty, Nasib Pinkan Mambo Terlilit Utang Hingga Dipukul Debt Collector
• Jawaban Krisdayanti Soal Pernikahan Aurel Hermansyah, Ibu Azriel Ngaku Tak Kenal Sosok Atta
Diketahui kariernya mulai meredup, hingga kini Pinkan muncul dengan kisah pilu lantaran kesulitan ekonomi.
Hal itu diungkapkan Pinkan Mambo, lewat kanal YouTube Cumicumi 'Pengakuan Mengejutkan Pingkan Mambo Mengaku Dihujat dan Disiksa Hingga Berurai Air Mata'.
Sambil berurai air mata, wanita 39 tahun ini curhat bahwa dirinya pernah merasakan terlilit utang dan menjual pisang goreng demi menyambung hidup.
Pengakuan mengejutkan lagi, pemilik nama Pinkan Ratnasari Mambo ini mengungkap jika ia pernah mengalami penyiksaan oleh debt collector.
Penyanyi yang sempat berada di puncak karier pada tahun 2006 silam berkat lagu Kasmaran ini mengabarkan jika harus jualan pisang goreng.
"Dulu juga aku nggak tahu, kalau (jual) pisang goreng aku. Aku hanya menangis, tapi aku tetap percaya aku kayak Cinderella aku percaya kalau suatu hari nanti Tuhan pasti angkat lagi hidup aku," ungkap Pinkan Mambo.
Selain untuk menghidupi kelima anaknya, hasil jualan dari pisang goreng itu juga ia gunakan untuk membayar hutangnya.
"Demi melunasi utang aku, demi aku menafkahi lima orang anak aku, aku mesti jalan naik motor pinjeman, terus ke warung-warung.
Seorang Pinkan Mambo naik motor aku jualan pisang, satu pisang Rp 2.000 sampai Rp 3.000 untungnya tuh Rp 500.
Aku nggak punya modal, aku bilang sama Tuhan 'Tuhan andai aku punya uang Rp 100 ribu, aku bisa jual pisang lebih banyak lagi'.
Tapi nggak punya modalnya. Aku buat pisang aja, tiba-tiba tetangga aku dari sebelah kasih aku terigu," sambungnya.