Berita Tanahlaut
Wujudkan Proklim, Petinggi Kementerian LHK Berkunjung ke Tala dan Sebut Indikator ini
kampung yang telah masuk nominasi nasional Proklim mesti benar-benar siap dan memiliki upaya konkret dalam hal adaptasi
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Program Kampung Iklim (Proklim) yang digelindingkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia bertujuan membangun kesiapan masyarakat desa menghadapi perubahan iklim serta melakukan pencegahannya.
Karena itu kampung yang telah masuk nominasi nasional Proklim mesti benar-benar siap dan memiliki upaya konkret dalam hal adaptasi dan menghadapi perubahan iklim.
Suryani, warga Pelaihari, mengaku mendukung Proklim tersebut.
Namun baginya terpenting adalah implementais nyata dan berkelanjutan.
• Kekecewaan Salshadila Juwita pada Lutfi Agizal Diungkap Iis Dahlia, Posisi Calon Mantu Terancam?
• VIRAL Tas Kulit Buaya Seharga Rp 280 Juta Dihancurkan Petugas, Akibat Lupa Urus Izin Rp 750.000
• Kemiripan Gaya Nagita Slavina dan Syahrini Kenakan Baju Dalam Fendi, Segini Uang untuk Membelinya
"Jangan hanya ketika ada penilaian Proklim saja, inovasi dilakukan, tapi harus berlanjut," sebutnya, Jumat (4/9/2020).
Dikatakannya, hal seperti itu juga mesti diperhatikan secara khusus oleh pemeritah pusat (Kementerian KLHK).
Pasalnya hal seperti itu kerap terjadi, ketika program selesai, berakhir pula kegiatan.
"Jadi, setelah selesai lomba, pantau lagi perkembangannya. Lebih bagus kalau turun itu sifatnya dadakan sehingga murni alami hal ynag dilihat," tandasnya.
Tiga desa di Tala yang diajukan dalam nominasi nasional Proklim tahun ini telah dikunjungi oleh petinggi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pemantauan lapangan dilakukan selama tiga hari hingga Kamis kemarin.
Kepala Seksi Perubahan Iklim Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan/Lahan Wilayah Kalimantan KLHK Tri Setiawan mengatakan yang menjadi indikator penilaian adalah program atau aksi nyata warga.
"Tentunya iu adalah aksi nyata dalam upaya adaptasi untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mengurangi kerentanan dalam menghadapi dampak perubahan iklim serta mitigasi," sbutnya.
Ia mengatakan telah mengecek langsung ke lapangan serta mewawancarai pihak desa.
Fokusnya menggali bagaimana selama ini mereka melakukan aksinya, apakah benar adanya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan serta sadar perubahan iklim benar-benar nyata dan terasa dampaknya.