Wabah Corona di Kalsel

Meninggal Pasca Dirawat, Keluarga Pasien Covid-19 Diminta Rp 10 Juta, Gugus Tugas Kalsel : Kita Cek

oleh oknum petugas RS pihak keluarga diminta biaya Rp 10 juta untuk pengurusan Covid-19 di RS tersebut.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim yang juga Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kabar adanya sebuah rumah sakit di Kalsel memungut biaya hingga Rp 10 Juta kepada keluarga pasien Covid-19 ditanggapi serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Covid-19 Kalsel.

Informasi dihimpun, oleh oknum petugas RS  pihak keluarga diminta biaya Rp 10 juta untuk pengurusan Covid-19 di RS tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, HM Muslim menegaskan, jika benar ini terjadi tentu itu tidak dibenarkan.

"Tidak dibenarkan biaya perawatan di rumah sakit dibebankan kepada keluarga. Semua penanganan dibebankan kepada pemerintah,"tandas HM Muslim di Banjarbaru, Kamis (10/9/2020).

Kasus Baru di Banjarbaru Bertambah 10, Total Terkonfirmasi Positif Covid-19 Capai 854 Kasus

Pilkada Banjarmasin 2020 - Habib Ali Positif Covid-19, Pemeriksaan Kesehatan Ditunda

Update Covid-19 Kabupaten HST, Tambah Dua Positif Covid-19, Sembuh Delapan, Dua Meninggal Dunia

Kalau pun pungutan itu ada dimintai sampai Rp 10 juta, perlu diperjelas untuk penanganan apa di RS tersebut.

Muslim menambahkan, SOP nya semua biaya terkait Covid-19, dibebankan kepada pemerintah, mekanismenya pihak RS yang mengklaim biayanya.

"Jadi tidak benar dibebankan kepada masyarakat. Kita akan cek terkait kebenaran informasi tersebut," kata dia. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved