Berita Banjar
Warga Loktabat Banjarbaru Ditemukan Mengapung di Irigasi Martapura, Keluarga Anggap Ini Musibah
Keluarga Muhamad Taufik (42) ditemukan tewas mengapung di saluran irigasi Riam Kanan di Sungai Sipai MartaPURA
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Penemuan jenazah bernama Muhammad Taufik (42) yang ditemukan mengapung di saluran irigasi Riam Kanan, pada Rabu (9/9/2020) sekitar pukul 14:20 Wita, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, Kamis (10/09/20).
Almarhum Muhammad Taufik (42), yang diketahui adalah warga Loktabat Utara, Komplek Taman Bunga Lestari RT 16 RW 01, Kota Banjarbaru, saat ditemukan jasad almarhum masih mengenakan topi dan berbaju kaos warna hitam dengan posisi terlungkup.
Jasad Muhammad Taufik pertama kali temukan oleh sekelompok anak-anak yang hendak mandi di saluran irigasi Riam Kanan di kawasan desa Sungai Sipai, Martapura.
Sementara itu berada tidak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Muhammad Taufik, ada satu unit sepeda motor merk Honda Scoppy dengan warna hitam kombinasi merah.
• Pria Ini Ditemukan Tewas Mengapung di Saluran Irigasi Riam Kanan, Polisi Selidiki Kematiannya
• Penemuan Mayat Mengapung di Kolam Ikan, Diduga Korban Penganiayaan
• Identitas Mayat Mengapung di Sungai Barito Terungkap, Bernama Surain Warga Alalak, Batola
Awalnya keberadaan sepeda motor tersebut tidak diketahui pemiliknya, oleh karena itu diduga pertama motor tersebut adalah milik pria yang tenggelam.
Dugaan hal itu benar lantaran jajaran Polsek Martapura kota menghubungi istri almarhum dan istrinya membenarkan sepeda motor tersebut milik anaknya yang dibawa oleh suami (almarhum).
Kapolsek Martapura Kota AKP Suroto melalui Kanit Reskrim Polsek Martapura Kota Iptu B Munthe mengatakan bahwa keberadaan sepeda motor tersebut adalah benar milik almarhum.
“Anggota kita menghubungi istri korban atas nama Sumarni Ati untuk datang ke Rumah Sakit Ratu Zaleha Martapura,"ungkapnya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Dari keterangannya menyebutkan, suaminya sejak sore kemarin meninggalkan rumah, namun hingga malam hari ahalmarhum tidak bisa dihubungi karena handphone miliknya sudah tidak aktif.
Munthe mengatakan berdasarkan keterangan lebih lanjut dari istri, sepeda motor Honda Scoppy itu benar milik anaknya yang dibawa almarhum.
"Saat ini sepeda motor tersebut sudah diambil pihak keluarga bersama dengan barang-barang almarhum yang masih lengkap tanpa ada kehilangan apapun," lanjutnya.
Ia juga menambahkan setelah diperiksa dari luar, almarhum Muhammad Taufik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh atau luka.
• Pelaku Penganiayaan hingga Tewaskan Korban di Banjarmasin ini Diciduk di Rumah Kerabatnya
"Pihak keluarga telah meminta untuk tidak dilakukan pemeriksaan. Keluarga telah menerima dengan ikhlas atas peristiwa ini yang merupakan musibah dan bersedia membuat surat penyataan untuk tidak dilakukan autopsi," tegasnya.
Munthe juga menambahkan berdasarkan keterangan saat di lokasi kejadian, setelah ditemukan jasad almarhum, warga yang datang sempat mengikat jasad almarhum di kayu supaya tidak terbawa arus sambil menunggu petugas datang.
"Korban diduga tenggelam karena saat itu pergi sendirian tanpa bersama siapapun," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stan)