Wabah Corona di Kalsel

Angka Kasus Covid-19 di HST Terus Naik, Hari Ini Bertambah 19 Kasus

Kota Barabai dan Kabupaten HST tercatat sebagai wilayah risiko tinggi transmisi lokal penularan covid-19. Hingga kini, jumlah kasus terus bertambah

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Diskominfo hst
Data covid-19 di HST, Jumat (11/9/2020). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kota Barabai dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tercatat sebagai wilayah risiko tinggi transmisi lokal penularan covid-19.

Per Jumat (11/9/2020) tercatat penambahan 19 kasus positif. Jika per 10 September tercatat 381 terinfeksi, 79 dalam perawatan, 276 sembuh, dan 26 meninggal dunia.

Pada hari ini tercatat 399 kasus positif, 95 dalam perawatan, 278 sembuh, dan 26 meninggal dunia.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sakdillah, mengakui jika banyak warga Hulu Sungai Tengah yang terinveksi.

Kasus Covid-19 Melandai, Kabupaten Banjar Membaik Keluar dari Zona Merah Memasuki Zona Risiko Sedang

Update Covid-19 Kalsel : Hari Ini Positif Corona Bertambah 74 Kasus, Terbanyak Banjarmasin

UPDATE Corona Indonesia 11 September: Bertambah 3.737, Pasien Covid-19 di Tanah Air Capai 210.940

Bahkan, ia juga mengakui setiap hari selalu ada pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Basry Kandangan akibat covid-19. 

Dengan banyaknya pasien covid-19, ia menyadari ketersediaan dan kapasitas pelayanan rumah sakit. 

Untuk menekan angka covid-19 di Hulu Sungai Tengah khususnya Barabai pihaknya akan melakukan rapat besar bersama tim gugus tugas. 

"Kami akan membahas mengenai masalah ini. Karena harus diakui wilayah kita dinyatakan risiko tinggi," jelasnya. 

Ia berharap dengan diberlakukannya Perbup 34 tahun 2020 akan lebih banyak masyarakat yang sadar akan bahaya covid dan menaati peraturan. 

"Kami berharap akhir September akan ada keputusan apa yang akan dilakukan. Namun per 18 Perbub juga sudah berlaku. Kami berharap angka covid-19 dapat turun," bebernya. 

Selain itu, ia menyadari banyaknya warga yang tak sadar bahaya covid-19. Ditambah lagi, perayaan besar seperti perkawinan tak dilarang. 

"Memang tak ada larangan. Namun, kami harap warga mematuhi protokol kesehatan," bebernya.

Bupati Hulu Sungai Tengah, A Chairansyah berharap masyarakat mampu menaati protokol kesehatan.

"Pernikahan diperbolehkan asal tidak berkerumun dan dalam kapasitas yang pas. Pakai organ tunggal cukup," katanya.

UPDATE Corona Indonesia 11 September: Bertambah 3.737, Pasien Covid-19 di Tanah Air Capai 210.940

Pilkada Banjar 2020 : Guru Oton Tunjukan Hasil Test Swab Negatif Covid-19

Begitu pula dengan maulid. Menurutnya, perayaan maulid boleh digelar secara sederhana.

"Tahun ini ya warga dari desa saja. Tidak seperti tahun sebelumnya yang meriah. Semoga tahun depan perayaan maulid dapat digelar meriah," bebernya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka  Pertiwi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved