Berita Tanahbumbu
Tagihan Pelanggan PDAM Bersujud Digratiskan, Siapa Saja Yang Berhak
Pandemi Covid-19 masih terus meluas dan belum diketahui kapan akan berakhir. Satu dampak yang dialami masyarakat adalah turunnya perekonomian.
Penulis: Man Hidayat | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Pandemi Covid-19 masih terus meluas dan belum diketahui kapan akan berakhir. Satu dampak yang dialami masyarakat adalah turunnya perekonomian.
Menyikapi itu, Bupati Tanahbumbu, H Sudian Noor pun akan mengurangi beban warga miskin yang terdaftar jadi pelanggan PDAM Bersujud.
Saat peresmian Water Treatment Plan (WTP) di IPA Sarigadung kecamatan Simpangempat Tanbu, H Sudian menyebutkan akan melakukan penggratisan selama pandemi covid.
" Selama pandemi Covid-19 ini, kami akan gratiskan bagi pelanggan yang tergolong warga miskin. Bantuan gratis itu, akan dilaksanakan selama pandemi," kata Sudian Noor kepada media usai meresmikan WTP PDAM Bersujud, kemarin.
Sementara itu, Plt Direktur PDAM Bersujud, Ahmad Sobari, Jumat (11/9/2020) saat dikonfirmasi mengatakan, pernyataan Bupati tersebut disampaikan saat peresmian WTP.
Pihaknya sebagai perusahaan daerah air minum, tentu akan menjalankan perintah atasan. Hanya saja, untuk proses penggratisan biaya tarif PDAM, masih perlu pembahasan dan pengajuan berkas dokumen.
• Pembangunan Lapas Tanahbumbu Masuki Tahap Penyelesaian Gedung Teknis, 2021 Diperkirakan Operasional
" Ya, kita masih akan proses dan kami akan menghadap pa Bupati dulu karena baru disampaikan secara lisan. Sehingga masih kan dibicarakan dan proses pemberkasannya yang perlu pembahasan dan aturannya," katanya.
Keputusn tertulis tentu harus ada sebagai dasarnya. Selanjutnya baru akan ditetapkan seperti apa aturannya. Sebab, pandemi ini belum diketahui sampai kapan akan berlangsung.
• Pilkada Tanahbumbu 2020 - Tiga Pasangan Peserta Pilbup Tanahbumbu Dinyatakan Lolos Verifikasi Berkas
" Makanya perlu aturan atau pembatasan. Misalnya saja, tiga bulan dulu. Selanjutnya bisa saja diperpanjang atau tidak, itu tetap kebijakan dari pa Bupati karena kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir," katanya. (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)
