Dua Peserta Tak Hadir Tes SKB CPNS 2019 di Kabupaten HSS, Rosida Akui Jawaban Soal Bikin Terkecoh

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - BKD dan Diklat Hulu Sungai Selatan gelar tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS 2019 di lingkup Pemkab HSS mulai Minggu (13/9/2020) hingga Kamis (17/9/2020) mendatang.

Adapun waktu pelaksanaan, sejak puku 06.30 Wita sampai 10.00 Wita di Ruang Diklat Gedung 2 BKD dan DIklat HSS.

“Tes SKB dilaksanakan secara bertahap, selama lima hari. Tiap hari ada 150 orang peserta yang dibagi tiga sesi. Satu sesi 50 orang, mengikuti tes di dua ruang kompoter. Jadi satu ruangan 25 orang dengan mengikuti standar jarak sesuai protokol kesehatan,”kata Kasubbid Formasi dan Mutasi BKD dan Diklat HSS, kepada banjarmasinpost.co,id.

Disebutkan, selain pengaturan jarak saat berada dalam ruang tes, peserta juga wajib dicek suhu tubuh, mencuci tangan sebelum masuk ruangan, serta mengenakan masker selama mengikuti tes.

• Lelaki Ini Meninggal di Teras Rumah Teman di Telaga Biru Banjarmasin

• Sudah Ada 17 Klaim Santunan Kematian Covid-19 di Kabupaten Banjar Masuk Dinsos Provinsi Kalsel

• Masyarakat Diharapkan Dukung Program KB, Ragam Upaya Dilakukan DP3APP-KB Kapuas

Menurut Zulkipli Mahmud, tak ada kendala terkait masalah teknis untuk pelaksanaan CPNS hari pertama, termasuk masalah jaringan,  berjalan lancar.

 Mengenai peserta, disebutkan, ada dua orang yang mestinya ikuti tes sesuai jadwal hari ini, namun tak hadir.

“Kami tidak mengetahui alasan keduanya tak hadir. Keduanya dari luar daerah. APakah mereka ikut tes SKBnya di daerah masing-masing. Sebab, dibolehkan untuk SKB dilaksanakan di daerah bersangkutan selama pandemic asalkan di BKN.  Seperti di Balikpapan, ada Kantor UPT BKN-nya,”ungkap Mahmud.

Dijelaskan, untuk peserta yang berhak mengikuti SKB di HSS  ada 624 orang setelah pada seleksi kompetensi dasar berhasil lulus dengan nilai sesuai passing grade. Sedangkan total formasi CPNS di HSS berdasarkan kouta yang diberikan BKN, ada 261 orang.  

Mengenai tes SKB kali ini, Rosida salah satu peserta dari Banjarbaru yang lulus SKD untuk formasi perawat mengatakan sudah berupaya maksimal menjawab soal-soal yang disajikan secara online. Termasuk berjuang subuh-subuh datang ke Kandangan.

“Hasilnya tadi bagi saya tak memuaskan. Banyak soal yang mengecoh, dan saya terjebak,”sesalnya.

Menurut Rosida, pada saat tes, peserta dalam satu ruangan terdiri berbagai latar belakang bidang ilmu.

“Jadi tak semuanya perawat seperti saya. Makanya untuk mengetahui nilai pesaing, tidak tahu, karena belum tentu berada dalam satu ruangan. Harapan saya sih, bisa lulus,”kata perawat yang hampir 10 tahun mengabdi sebagai tenaga kontrak di RS Sambang Lihum Banjarbaru ini.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)