Berita Balangan
TRC BPBD Balangan Kalsel Aktifkan Posko Siaga 24 Jam
BPBD Balangan aktif menggelar patroli pengawasan dan penanganan Karhutla di wilayah rawan kebakaran.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Sejak berstatus siaga Karhutla, Satgas Karhutla di Balangan, khususnya BPBD Balangan aktif menggelar patroli pengawasan dan penanganan Karhutla di wilayah rawan kebakaran.
Bahkan kali ini, sebagai upaya menangkal dan mengantisipasi Karhutla, kabut asap dan kekeringan, TRC BPBD Balangan mengaktifkan posko 24 jam.
Posko siaga ini berpusat di Kantor BPBD Balangan Jalan Jenderal Akhmad Yani KM 5, 5 Paringin Selatan atau Kompleks Perkantoran Balangan.
• Terjaring Melanggar Protokol Kesehatan, Remaja di Banjarmasin ini Tawar Harga Sanksi Denda
• Nasib Usaha Ayam Geprek Ruben Onsu Setelah Ayah Betrand Peto Itu Juga Dituding Jiplak Desain Benny
• BESOK PSBB Total di Jakarta Bakal Diberlakukan, Surat Izin Keluar Masuk Tak Diberlakukan
Selama 24 jam tersebut anggota yang bertugas dibagi menjadi dua shif yaitu pagi dan sore yang ditandai dengan apel siaga.
Kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (13/9/2020), Kasi Kedaruratan BPBD Balangan, Muhammad Syuhada, mengatakan, sejak ditetapkannya siaga Karhutla hingga saat ini anggota terus aktif siaga selama 24 jam di posko.
Bahkan pencegahan melalui patroli dan sosialisasi juga dilakukan.
Pihaknya mendatangi masyarakat secara langsung bersama Satgas yang terlibat, yakni TNI Polri, Manggala Agni dan BPK serta Masyarakat Peduli Api (MPA).
Sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat adalah bentuk imbauan agar tidak membakar hutan untuk membuka lahan.
Selain itu juga memantau insiden Karhutla dan pengecekan debit air Sungai Balangan.
"Aktifnya Posko 24 jam ini tentu untuk memantau dan mengantisipasi secara cepat serta penanganan apabila ada insiden bencana Karhutla yang terjadi," ucap Syuhada.
Terlebih ungkapnya, bencana yang dihadapi sifatnya bisa terjadi kapan saja. Sehingga adanya posko 24 jam yang standby dapat mempercepat informasi yang diterima.
Tentunya, secara cepat pula bisa dilakukan penanganan.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)