Berita Kotabaru
Warga Heran Proyek Jembatan Pulaulaut Kotabaru Terkesan Mangkrak, Pembangunan Diharap Berlanjut
Begitu besar anggaran daerah dialokasiken untuk pembangunan jembatan Pulaulaut Kotabaru, namun belum menunjukkan perkembangan fisik signifikan.
Penulis: Herliansyah | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Sudah lebih kurang ratusan miliar dana bersumber dari APBD Kotabaru 'tertanam' di pesisir Pulaulaut Tanjung Serdang, Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.
Begitu banyak anggaran daerah sudah dialokasikan untuk pembangunan jembatan penghubung Pulaulaut (Kotabaru) dengan daratan Kalimantan (Tanahbumbu), namun kenyataannya belum menunjukkan perkembangan fisik yang signifikan.
Bangunan jembatan terbengkalai, lantaran progres pekerjaan terkesan jalan di tempat. Padahal banyak masyarakat mendambakan pembangunan dilanjutkan untuk mengakhiri kondisi yang terisolir.
Seperti diketahui, Pulaulaut (ibu kota kabupaten Kotabaru) terpisah dengan daratan Kalimantan.
• Perkuat Gebrak Masker, TP PKK HSS Terima 25.000 Masker Bantuan PKK Kalsel
• Lahan KTH Wana Bakti di Kalsel Siap Ditanami Kayu Manis
• Pertahankan WTP Lima Kali Berturut-turut, Pemkab Tanbu Terima Penghargaan Dari Kemenkeu RI
Untuk kebutuhan transportasi masyarakat selama puluhan tahun hanya bergantung feri penyeberangan.
"Ya, sebagai masyarakat Kotabaru juga bingung. Sayang sudah berapa biaya dikeluarkan memulai pekerjaan. Tapi ujung-ujungnya dibiarkan," ucap Ijul salah seorang warga Pulaulaut Utara.
Ijul pesimistis jembatan yang digaung-gaungkan pemerintah daerah dalam berapa tahun kedepan bisa dinikmati masyarakat, terlebih masyarakat Kotabaru.
Sikap pesimistisnya cukup beralasan, selain jembatan yang pengerjaannya sampai pada tiang jembatan pendekat ke daratan.
Namun beberapa mega proyek sudah 'menyedot' cukup banyak' anggaran lama dibiarkan mangkrak.
Seperti bangunan perkantoran di Sebelimbingan, tidak kecuali bangunan rumah sakit baru di Stagen walau ada sinyal akan diselesaikan menggunakan dana kompensasi pihak ketiga.
"Ya begitulah. Harusnya dilanjutkan sampai tuntas," harapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotabaru Maulidiansyah, dikonfirmasi melalui teleponnnya enggan diangkat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotabaru Gewsima Mega Putra, mengatakan untuk di tahun 2020 tidak ada progres. Kecuali di tahun 2021 dari provinsi akan melaksanakan kelanjutan jembatan tersebut.
"Terlihat MoU (Memorandum of Understanding) dari Pak Gubernur. APBD gak ada kayanya tahun 2021 ini, fokus pembayaran hak kontraktor," kata Putra kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (22/9/2020).
Menyinggung mega proyek lainnya yang mangkrak, lanjut Putra, untuk perkantoran dan dan rumah sakit APBD perubahan ada review perencanaan untuk mempersiapkan pekerjaan tahun 2021 melalui kerja sama pihak ketiga.
(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)
