Lahan KTH Wana Bakti di Kalsel Siap Ditanami Kayu Manis

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pesona bibit kayu manis terus menyebar. Hampir semua KTH di 3 kabupaten di wilayah kelola KPH Hulu Sungai berlomba untuk mendapatkannya. Sehingga, jumlah bibit yang tersedia di Persemaian Permanen KPH Hulu Sungai Desa Taniran, Kecamatan Angkinang, HSS berkurang cepat Karena telah tersalur.

Meski tidak banyak yang diperoleh, petani tetap bersyukur mendapatkan bibit kayu manis gratis. Karena harga tukar bibitnya berkisar Rp 7.000 – Rp 10.000 per polybag.

Penyaluran bibit ini merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan jalannya program revolusi hijau yang dicanangkan oleh Gubernur Kalsel dari beberapa tahun yang lalu.

Rasa senang itu juga dirasakan KTH Wana Bakti Desa Panggungan , Kecamatan Loksado, HSS. Belum lama tadi mereka sengaja mendatangi persemaian permanen untuk mengangkut 1.200 batang bibit kayu manis. Berkas permohonan pun telah disiapkan.

"Lahan kami masih ada yang kosong, belum ada tanamannya. Kayu Manis juga tumbuh baik kalau ditanam di sela - sela pohon karet," ungkap Sarkawi, Ketua KTH Wana Bakti.

H Muhammad Ikhsan, Plt Kepala Seksi Perlindungan Hutan KPH Hulu Sungai menyambut mereka. Ia berpesan agar tanaman terus dipelihara. Sesuai pesan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, kita harus terus berusaha mengurangi lahan kritis.

• Tanaman Endemik dari Berbagai Nusantara Terus Berkembang, Dishut Kalsel Kini Berikan Mulsa

• Dishut Kalsel Optimalkan Peran KPH dan MPA untuk Tanggulangi Karhutla

"Menjaga tanaman sama juga mempertahankan kesuburan tanah. Kalau tanaman subur, tidak akan menambah lahan kritis di banua kita," ujarnya. (AOL/*)