Wabah Virus Corona

Bill Gates Ungkap Waktu Berakhirnya Pandemi Virus Corona, Ini Syarat Covid-19 Berhenti

Bill Gates Ungkap Waktu Berakhirnya Pandemi Virus Corona, Ini Syarat Covid-19 Berhenti

Editor: Rendy Nicko
reuters.com
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Bill Gates Ungkap Waktu Berakhirnya Pandemi Virus Corona, Ini Syarat Covid-19 Berhenti 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bill Gates Ungkap Waktu Berakhirnya Pandemi Virus Corona, Ini Syarat Covid-19 Berhenti.

Pendiri Microsoft, Bill Gates memprediksi bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir dalam dua tahun ke depan, tepatnya pada 2022.

Pernyataan itu dilontarkan langsung oleh Bill Gates dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh situs berita Times of India minggu lalu. Namun, hal itu bukan tanpa syarat.

"Jika kita melakukan tindakan penanganan yang brilian, maka kita semua dapat mengakhiri pandemi Covid-19 ini pada tahun 2022," tutur Bill Gates.

Panduan Cek Subsidi Kuota Gratis untuk Telkomsel, XL, Axis, Tri, Kuota Internet Gratis 35GB & 42GB

Cara Cairkan Insentif Kartu Prakerja via Online, Login www.prakerja.go.id Daftar Kartu Prakerja

Menurut Gates, proses penemuan dan penyebaran vaksin Covid-19 perlu dipercepat agar
situasi seperti ini segera pulih.

"Jika kita beruntung memiliki vaksin yang bagus dan dibuat dalam jumlah yang banyak, maka saya yakin orang yang terdampak virus akan segera pulih dengan cepat," ujar Gates.

Pandemi Covid-19 yang terus berlanjut hingga saat ini, juga berdampak terhadap perekonomian setiap negara khususnya untuk menangani pasien yang terpapar virus corona.

"Semakin sedikit kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara, maka semakin memperburuk sistem penanganan kesehatan di negara tersebut," kata Gates.

"Perekonomian akan rusak khususnya di negara-negara yang tidak dapat meminjam uang dalam jumlah besar ke beberapa negara kaya. Hal itu tentunya akan mengalami kemunduran yang besar," lanjutnya.

Lebih lanjut, Gates mengatakan bahwa para ilmuwan yang tersebar di berbagai negara harus bekerja sama dan berupaya menemukan vaksin corona yang aman bagi manusia.

"Ini harus menjadi upaya global. Kita membutuhkan banyak para ilmuwan di berbagai negara untuk bekerja sama dalam menemukan dan mengujicoba vaksin Covid-19," tutur Gates.

Gates juga menyebut bahwa India memiliki peranan penting dalam pengembangan vaksin Covid-19 dan berpotensi dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak.

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya.
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

"India memiliki peranan besar sebagai produsen vaksin Covid-19 dengan kapasitas dan jumlah yang tertinggi di dunia, termasuk Serum, BioE, Bharat Biotech," kata Gates.

Pada bulan Juni lalu, vaksin yang tengah dikembangkan oleh India pun sudah mendapatkan izin untuk diuji coba pada manusia.

Vaksin tersebut diproduksi oleh Bharat Biotech yakni sebuah perusahaan yang terletak di Genome Valley, Hyderabad, India.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved