Berita Kalteng
Pemkab Kapuas Bakal Luncurkan Program Pamsimas di 26 Desa
Program Pamsimas termasuk salah satu sumber pembiayaan untuk penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat di Kabupaten Kapuas, Kalteng
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
"Itu yang perlu dipahami bersama, In kind itu tadi 16 persen, tetapi tidak dalam bentuk uang, semacam bantuan tenaga dan lain sebagainya sebagai partisipasi dan kontribusi dari masyarakat atau desa itu," ujarnya.
Masih menurutnya, pada pelaksanaan program ini, besaran total pembiayaan untuk setiap desa sama, totalnya Rp 350 juta.
• Operasi Yustisi Digelar di Kapuas Murung, Pelanggar Protokol Kesehatan Dihukum Sanksi Kerja Sosial
• Tingkatkan Sinergitas, Wakapolres Kapuas Sambangi Koordinator Tagana
"Perlu dipahami, itu jumlah totalnya. Kalau yang fisik Rp 245 Juta, artinya yang bisa dihitung, fisiknya. Sisanya 10 persen disiapkan dari desa, lalu 20 persen dari In kind 16 persen dan in cash 4 persen tadi," paparnya.
Dimana dari 10 persen yang disiapkan oleh desa itu yang akan digunakan juga untuk membangun sarana pendukung.
"Bisa berupa sanitasi, misal MCK di sekolah, tempat cuci tangan di pasar dan lain sebagainya yang mana itu kembali ke desanya tadi, bukan ke program," tandasnya.
"Jadi kolaborasi seperti ini lah yang disampaikan saat sosialisasi dan kiranya perlu dipahami. Kolaborasi seperti ini yang akan kita kerjakan di Pamsimas," ungkapnya.
• Dalangi Judi Kupon Putih, Pengepul di Kapuas Kalteng Ini Diamankan Polisi
• Jalin Silaturahmi, Sarasehan Pemuda Nahdliyin se-Kalteng Digelar di Kapuas
Ditanya terkait pelaksanaan program Pamsimas di 2020, Jonnie mengatakan on the track. "Masih dikerjakan, belum selesai semua, rata-rata masih dalam pengerjaan. Karena ini dana nya tidak dikontrakan, tetapi masyarakat yang kerja, swadaya mereka, swakelolalah. Kami tinggal salurkan dana, kemajuan sudah sekian, kami salurkan dananya," jelasnya.
Melalui fasilitator yang ditugaskan, pihaknya pun secara kontinyu memonitor pelaksanaan kegiatan itu di lapangan, melaporkan kemajuannya hingga selesai pelaksanaannya.
"Dengan adanya program ini, tentu membantu pemerintah daerah untuk pencapaian akses air minum atau air bersih kepada masyarakat, semakin cepat. Salah satu program juga dalam upaya menekan angka stunting di Kapuas," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)