Berita Kriminalitas Banjar
Satu Dari Komplotan Pencuri Sarang Burung Walet di Pengaron Berhasil Diamankan Warga
Ia menambahka dari kejadian pencurian tersebut, komplotan pencuri berhasil menggasak sekitar satu karung sarang burung walet, namun tertinggal di dal
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Satu dari enam orang komplotan pencuri sarang burung walet berhasil diamankan warga. Komplotan pelaku pencurian sarang burung walet ini kepergok penjaga sarang burung walet melalui pantauan CCTV, saat beraksi di Desa Mangkauk RT 2 RW 2, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, pada Rabu (23/9/2020) dinihari.
Satu dari para pelaku yang berhasil tertangkap yakni AG, warga Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar.
Keterangan saksi mata, yang merupakan Penjaga Bangunan Sarang Walet, Maran (50) mengatakan, ketika anaknya habis dari luar, ia melihat ada orang yang mencurigakan di dekat bangunan sarang burung walet.
Kemudian anaknya langsung memberi kabar kepada dirinya bahwa ada gerak-gerik orang yang mencurigakan.
"Setelah mendapat kabar tersebut, saya kemudian mengecek ke CCTV yang terpasang di dalam bangunan sarang burung, namun beberapa CCTV sudah menyorot ke arah yang berbeda," ungkapnya kepada banjarmasinpost.co.id.
Maran mengatakan karena curiga, saya langsung mengecek ke bangunan sarang burung yang berada tepat di samping rumahnya.
• Resah Aksi Pencurian Siang Hari, Kades Pantai Cabe Tapin Siagakan Linmas Desa
• Kejahatan Pencurian Meningkat Selama Pandemi Covid-19 di Kabupaten Banjar, Berikut Kasus Mendominasi
"Saat sampai di sekitaran bangunan sarang, saya mendengar ada suara seperti seseorang yang menginjak daun yang berasal dari atas sarang, saat saya senter ternyata ada orang yang tengah berjalan menyeberang menggunakan bambu dari pohon menuju ke sarang burung walet,” tuturnya.
Dan ternyata benar, AG dan kawan-kawannya hendak melakukan pencurian sarang walet.
“Saat saya kejar, saya sempat memukul seorang pelaku, tapi pelaku masih bisa melarikan diri,” akuinya.
Kabar adanya pencurian sarang walet langsung tersebar, warga sekitar pun melakukan pengejaran dan penyisiran, dari dekat lokasi ditemukan gergaji serta tali tambang yang digunakan para pelaku untuk memanjat masuk ke dalam sarang walet.
“Pada saat kami lakukan penyisiran kami menemukan gergaji dan tali tambang, juga bekas mereka minum dan bersembunyi di kebun karet yang tidak jauh dari bangunan sarang,” ungkapnya.
Ia mengatakan sebelum AG bersama komplotannya melakukan aksi, komplotannya sempat menebang pohon bambu yang berada di belakang bangunan sarang burung, untuk dijadikan titian dari pohon karet ke bangunan sarang burung.
Maran menambahkan sekitar pukul 08.00 Wita , warga yang kian penasaran, mulai memadati tempat kejadian dan ingin memeriksa masuk, namun kunci pintu masuk masih dipegang oleh sang pemilik bangunan sarang walet yang saat ini berada di luar daerah.
“Kita masih menunggu kunci dari pemilik sarang burung walet untuk membuka pintu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Pengaron Iptu Hery Bombay melalui Kanit Reskrim Aiptu Ibnu Ismanto saat dihubungi Banjarmasinpost.co.id mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap kawanan pencuri sarang burung walet lainnya yang kabur.
"Sampai saat ini kami masih berusaha melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap para pelaku lainnya ke Hulu Sungai guna mencari keberadaan kawanan pelaku yang melarikan diri,” katanya.
Aiptu Ibnu Ismanto, mengatakan pelaku AG adalah seorang residivis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang sudah pernah dua kali menjalani masa hukuman di penjara.
Dari keterangan tersangka sementara, untuk kasus pencurian sarang burung walet ini hanya satu kali.
“Tetapi dilihat dari modus pelaku yang terlihat profesional membuat kita tidak percaya begitu saja, dan masih kita dalami,” tuturnya.
Dari pengakuan pelaku, AG melakukan aksinya tidak sendirian, namun ditemani oleh lima orang lainnya.
“Jadi pelaku pencurian sarang burung ini sebanyak enam orang, satu sudah kami amankan lima pelaku lainnya kabur dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian,” katanya.
Ia saat pemilik bangunan sarang walet datang dan membuka pintu. Warga bersama pihak kepolisian langsung melakukan pencarian terhadap salah satu pelaku yang masih tertinggal di dalam bangunan sarang burung.
"Kepolisian dibantu warga langsung masuk ke dalam bangunan sarang burung , memang sempat kesulitan menemukan pelaku yang masih bersembunyi, karena kondisi dalam bangunan sarang burung gelap dan penuh tumpukan kayu," lanjutnya.
Aiptu Ibnu mengatakan akhirnya pelaku ditemukan bersembunyi di pojok ruangan di balik bekas kayu sisa pembangunan.
Ia menambahka dari kejadian pencurian tersebut, komplotan pencuri berhasil menggasak sekitar satu karung sarang burung walet, namun tertinggal di dalam bangunan sarang burung walet karena kepergok warga, dan akhirnya diamankan oleh personel Polsek Pengaron.
"AG nyaris saja mendapat amuk massa, untungnya pihak berwajib sigap mengamankan pelaku dari warga yang sudah memanas menunggu di luar bangunan sarang walet. Pelaku AG pun langsung dibawa ke Polsek Pengaron guna proses penyelidikan," lanjutnya.
Ibnu mengatakan hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan masih dalam pengejaran terhadap kawanan pelaku yang melarikan diri. (banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)