Berita Internasional

China Hancurkan Ribuan Masjid di Xinjiang, Termasuk Masjid Bersejarah 1540: Untuk Lahan Parkir

China Hancurkan Ribuan Masjid di Xinjiang, Termasuk Masjid Bersejarah yang Dibangun 1540: Jadi Lahan Parkir

Editor: Didik Triomarsidi
dok tribunnews
Bendera China berkibar berkibar di atas masjid yang sudah ditutup oleh pihak berwenang di Kota Tua Kashga, China. Sebuah masjid bersejarah yang dibangun pada 1540, Masjid Agung Kashga, sudah dihancurkan oleh pemerintah China. 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ribuan masjid di Xinjiang China telah dirusak atau dihancurkan hanya dalam tiga tahun terakhir.

Penghancuran massal itu terjadi sejak Revolusi Kebudayaan, bahkan menurut laporan akibat penindasan China terhadap minoritas Muslim.

Pengungkapan tersebut terkandung dalam proyek data ekspansif oleh Australian Strategic Policy Institute (ASPI), yang menggunakan citra satelit dan pelaporan di lapangan.

Proyek ini untuk memetakan pembangunan kamp penahanan yang ekstensif dan berkelanjutan serta penghancuran situs budaya dan agama di utara China.

VIRAL Video Wanita Temukan Benda Seperti Lipstik di Mobil Suami, Sempat Salah Paham dan Lakukan Ini

TONTON di HP, Live Streaming Mola TV West Brom vs Chelsea Liga Inggris, Pembuktian Ben Chilwell

VIRAL Perempuan Cari Kakaknya yang Hilang 7 Tahun Lalu karena saat ini Sang Ibu Lagi Sakit Keras

ASPI mengatakan pemerintah China mengklaim bahwa ada lebih dari 24.000 masjid di Xinjiang dan berkomitmen untuk melindungi dan menghormati keyakinan agama tidak didukung oleh temuan tersebut.

Saat ini, menurut pemerintah China memperkirakan ada 15.000 masjid yang masih berdiri, namun lebih dari setengahnya rusak.

"Ini adalah angka terendah sejak Revolusi Kebudayaan, ketika kurang dari 3.000 masjid tersisa," kata laporan itu, dikutip The Guardian, Jumat (25/9/2020).

Foto citra satelit memperlihatkan sebuah masjid di Jalan Nanyuan, Xinjiang, masih berdiri pada 2017 (foto kiri). Pada 2018 (foto kanan), masjid sudah tidak ada dan kawasan itu berubah menjadi lahan parkir.
Foto citra satelit memperlihatkan sebuah masjid di Jalan Nanyuan, Xinjiang, masih berdiri pada 2017 (foto kiri). Pada 2018 (foto kanan), masjid sudah tidak ada dan kawasan itu berubah menjadi lahan parkir. (DIGITAL GLOBE/PLANET LABS/ASPI)

Ditemukan sekitar dua pertiga masjid di daerah itu terpengaruh, dan sekitar 50% situs budaya yang dilindungi telah rusak atau hancur, termasuk penghancuran total Ordam mazar (tempat suci), sebuah situs kuno ziarah yang berasal dari abad ke-10.

Sejak 2017, diperkirakan 30% masjid telah dihancurkan, dan 30% lainnya rusak, termasuk penghapusan fitur arsitektur seperti menara atau kubah, kata laporan itu.

Sementara sebagian besar situs tetap sebagai lahan kosong, yang lain diubah menjadi jalan dan tempat parkir mobil atau diubah untuk keperluan pertanian, kata laporan itu.

Beberapa diratakan dengan tanah dan dibangun kembali di sebagian kecil dari ukuran sebelumnya, termasuk Masjid Agung Kashgar, dibangun pada tahun 1540 dan diberikan perlindungan bersejarah tingkat tertinggi kedua oleh otoritas China.

Daerah yang menerima banyak wisatawan, termasuk ibu kota, Urumqi, dan kota Kashgar, berada di luar, dengan sedikit kerusakan yang tercatat.

Tetapi ASPI mengatakan laporan dari pengunjung ke kota-kota menunjukkan mayoritas masjid digembok atau telah diubah menjadi yang lain.

ASPI mengatakan pihaknya membandingkan citra satelit baru-baru ini dengan koordinat yang tepat dari lebih dari 900 situs keagamaan yang terdaftar secara resmi yang dicatat sebelum penumpasan tahun 2017.

Kemudian menggunakan metodologi berbasis sampel untuk membuat "perkiraan yang kuat secara statistik" dengan referensi silang dengan data sensus.

Foto citra satelit memperlihatkan kawasan Ordam Mazar yang masih terlihat di tahun 2013 (foto kiri). Foto satelit di tahun 2019 (foto kanan), sejumlah bangunan sudah hilang.
Foto citra satelit memperlihatkan kawasan Ordam Mazar yang masih terlihat di tahun 2013 (foto kiri). Foto satelit di tahun 2019 (foto kanan), sejumlah bangunan sudah hilang. (DIGITAL GLOBE/PLANET LABS/ASPI)
Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved