Berita Olahraga
Di Acara Peringatan Hari Sungai Sedunia, Wakil Ketua FAJI Kalsel Ingin Bangun Kesadaran
Peringatan Hari Sungai Sedunia kali ini diselanggarakan di Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Menyatu dengan alam, bersahabat dengan air sudah bukan kebiasan baru Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Provinsi Kalimantan Selatan.
Wilayah Kalimantan Selatan yang dikenal memiliki seribu sungai tentunya menjadi faktor pendukung Federasi Arung Jeram Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan untuk selalu menggelorakan Peringatan Hari Sungai Sedunia.
Wakil Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Selatan, Bandi Chairullah mengatakan, Peringatan Hari Sungai Sedunia kali ini diselanggarakan di Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
• Pelatih AC Milan Stefano Pioli Kepincut Boyong Talenta Muda Timnas Norwegia Rekan Erling Haaland
• JADWAL Siaran Langsung UFC 253, Israel Adesanya vs Paulo Costa LIVE ESPN
"Pelaksanaannya akan diselenggarakan dari 26 hingga 27 September 2020," kata Bandi Kepada Banjarmasinpost.co.id.
Kawasan Desa Nateh yang menawarkan beragam keunikan dan panorama indah seperti Pegunungan Meratus, gua hingga sungai menjadi pilhan yang tepat untuk kembali ke alam.
Yang mana, menurutnya, ini harus dirawat dan dilestarikan, sebab sangat disayangkan apabila keindahan-keindahan alam yang ada di Kalimantan Selatan, di antaranya di Nateh dibiarkan begitu saja.
Untuk itu, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Selatan mengajak Pengurus FAJI Kabupaten/Kota, para atlet, masyarakat dan lainnya untuk menumbuhkan dan menanamkan kesadaran untuk lebih mencintai dan menjaga alam beserta keindahan Pegunungan Meratus, sungai untuk hari ini besok dan seterusnya.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Agar kelak kedepan keindahan ini bisa terus dirasakan generasi penerus," sambungnya.
Selain itu, tentunya ini menjadi momen untuk mensosialisasikan pula kepada Pengurus FAJI Kabupaten/Kota, para atlet, masyarakat dan pengelola tentang pentingnya safetycode di wisata petualangan tirta.
"Sebab safetycode adalah standarisasi apabila terjadi insiden yang tidak diinginkan," imbuhnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)
