Revolusi Hijau Dishut Kalsel
Persemaian Permanen BPTH Kalsel Produksi 2,15 Juta Bibit
UPTD Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) melalui Persemaian Permanen telah melaksanakan kegiatan pembagian bibit gratis kepada masyarakat.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – UPTD Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) melalui Persemaian Permanen telah melaksanakan kegiatan pembagian bibit gratis kepada masyarakat. Kegiatan ini sudah dimulai sejak 2017 silam dan terus berlangsung hingga kini.
Persemaian berlokasi di Jalan Mitra Praja Banjarbaru, kawasan pusat perkantoran Pemprov Kalsel ini, berdiri sejak akhir 2017. Wilayah jelajah distribusi bibit gratisnya menjangkau hingga ke pelosok Kalsel.
Paidil, Kasi Produksi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan BPTH mengatakan, mulanya mereka hanya bisa menghasilkan 1,5 juta bibit dalam setahun.
“Kemudian kami menaikkan target menjadi dua juta bibit dalam setahun. Lalu kini menjadi 2.150.000 bibit,” ungkapnya kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (23/9) tadi.
Menurutnya, meningkatnya produksi ini karena dukungan dari Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang konsern terhadap pemulihan lingkungan melalui Gerakan Revolusi Hijau-nya.
• Tanaman Endemik dari Berbagai Nusantara Terus Berkembang, Dishut Kalsel Kini Berikan Mulsa
• Dishut Kalsel Optimalkan Peran KPH dan MPA untuk Tanggulangi Karhutla
Paidil menuturkan, hingga akhir Agustus pihaknya telah memproduksi 1.144.675 batang dan telah didistribusikan sebanyak 961.467 batang.
“Dari dari stok bibit yang belum terdistribusi, yang masuk kategori siap tanam ada sebanyak 157.300 batang, dengan kriteria tinggi 30 cm up,” terangnya.
Dia mengakui masyarakat sangat berminat terhadap jenis kayu-kayuan seperti sengon dan trembesi, jenis buah-buahan seperti alpukat, durian dan jambu biji, serta jenis HHBK seperti jengkol, kemiri dan lain sebagainya.
“Menurut masyarakat, selain mudah perawatan, untuk menjual hasil dari tanaman kayu-kayuan dan HHBK juga tidak susah, karena langsung dapat dijual ke industri atau pengepul di lapangan,” tandas Paidil.
Minat masyarakat terhadap menanam memang menggembirakan. Namun yang terpenting, pemeliharaan pasca tanam akan mampu meningkatkan presentasi tumbuh tanaman. (AOL /*)