Resmi, FAJI Kabupaten HST Terbentuk di Hari Sungai Sedunia

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kepengursan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) di Kalsel kembali bertambah. Kali ini, FAJI Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang resmi terbentuk.

Peresmian Kepengurusan FAJI Kabupaten Hulu Sungai Tengah disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia Kalimantan Selatan, Bandi Chairullah, S Pi Ms.

"Peresmian Kepengurusan ini memang bersamaan dengan peringatan hari sungai sedunia yang dilaksanakan di Sungai Batang Alai, Desa Nateh, Batang Alai Timur, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan," Kata Bandi Kepada Banjarmasinpost.co.id.

Di hari yang sama Minggu, 27 September 2020 peresmian ini pun langsung diserahkan secara simbolis surat keputusan terbentuknya Federasi Arung Jeram Indonesia Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang diketuai oleh Muhammad Fahruraji, S Si.

• Hari Sungai Sedunia di Desa Nateh HST, FAJI Berharap Tumbuh Kesadaran Melestarikan Sungai

• Maksimalkan Persiapan Atlet, FAJI Balangan Targetkan Tiga Medali Emas di Porprov XI HSS

• PORPROV XI HSS Diundur, FAJI Balangan Gelar Seleksi Atlet Arung Jeram

"Dengan terbentuknya FAJI Kabupaten HST, selanjutnya diharapkan bisa menyusun dan menjalankan program-program untuk kemajuan cabang olahraga arung jeram," Kata Bandi Kepada Banjarmasipost.co.id.

Selain itu dilakukan juga penyerahan piagam atlet berprestasi yang diberikan kepada atlet cabang olahraga arung jeram yang merupakan atlet yang berasal dari Desa Nateh, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Dalam pengembangannya, Bandi menilai wisata alam pertualangan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai
Tengah (HST) sangat potensial.

Hal ini diharapkan mampu menunjang kemajuan cabang olahraga arung jeram, pendakian atau trekking ke Gunung Meratus serta Budaya Dayak yang perlu di angkat.

• FAJI Kalsel Sudah Punya Lima Cabang di Kabupaten/Kota, Bandi Harapkan Arung Jeram Semakin Berkembang

"Ini sangat baik pula dalam mendongkrak ekonomi masyarakat dan pengembangan wisata petualangan tirta," Ujarnya.

Tentu harus di eksplor, dan hendaknya pemangku kebijakan bisa menjadikannya sebagai program unggulan yang dapat semakin mengembangkan petualangan alam.

(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)