Berita Tanahlaut
Lulus Sejak Tiga Tahun Lalu, Pencaker Tala Berharap Bisa Kerja di Pabrik Sawit Wilayahnya
Hal itu terlihat dari membeludaknya para pencari kerja (pencaker) yang menyesaki kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Mencari pekerjaan saat ini memang terasa kian susah. Karena itu pula bursa kerja yang dibuka manajemen pabrik kelapa sawit (PKS) di Desa Tajaumulya, Kecamatan Batuampar, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), langsung dibanjiri pelamar.
Hal itu terlihat dari membeludaknya para pencari kerja (pencaker) yang menyesaki kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari. Pemandanhan tak biasa itu terjadi sejak Rabu kemarin hingga Senin (28/9/2020) hari ini.
Bahkan diperkirakan kondisi seperti itu masih akan terua berlangsung hingga beberapa hari mendatang.
"Bisa jadi hingga 5 Oktober nanti karena pada tanggal itu pendaftaran lamaran di PKS tersebut berakhir," sebut Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Disnakerind Tala Merly Roestanty kepada banjarmasinpost.co.id.
Dikatakannya, jumlah pencaker yang mengurus surat keterangan pemcari kerja (AK1) atau Kartu Kuning lumayan banyak. Sehari rata-rata lebih seratus orang.
"Jumlahnya belum kami rekap, tapi sepertinya sudah ada kalau 300-an dan kemungkinan bakal terus bertambah hingga beberapa hari mendatang," sebutnya.
Pantauan banjarmasinpost.co.id para pencaker sejak pagi hingga siang terus silih berganti berdatangan. Mereka antre secara tertib dan menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak.
Di sela waktu menunggu keluarnya Kartu Kuning, sebagian pencaker ada yang ngobrol di tepi jalan di depan kantor Disnakerind. Ada pula yang duduk atau berdiri di sekitar halaman sembari ngobrol sesama pencaker.
Salah satu pencaker, Seteril Melina, mengaku sangat berharap dapat diterima bekerja di pabrik kelapa sawit tersebut. Apalagi dirinya warga di wilayah lokasi pabrik kelapa sawit tersebut.
Dirinya juga telah lulus sejak tiga tahun lalu dan belum dapat pekerjaan hingga sekarang. "Saya lulusan SMAN 1 Batuampar tahun 2017 lalu. Saya mendaftar pada posisi akuntansi. Mudah-mudahan bisa diterima," harapnya.
Pabrik kelapa sawit pengolah crude palm oil tersebut berada di Desa Tajaumulya di Kecamatan Batuampar. Ini merupakan pabrik baru yang didirikan koperasi petani sawit Tala bekerjasama dengan PT Batu Gunung Mulia Putra Agro (BGMPA) dari Kabupaten Tapin. (banjarmasinpost.co.id/roy)
