Berita Balangan

Sanitasi Sehat 16 Rumah Desa Buntu Karau, Dinkes Balangan Bangunkan Septic Tank dan WC

Kebiasaan masyarakat buang air besar sembarangan (BABS) di sungai menjadi perhatian penanganan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Syaiful Akhyar
Imam untuk banjarmasinpost.co.id
Sejumlah tukang dari Desa Buntu Karau, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kalsel melakukan perakitan pipa untuk pembuatan septic tank di Desa Buntu Karau Balangan 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Kebiasaan masyarakat tentang buang air besar sembarangan (BABS) menjadi perhatian bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan.

Beberapa desa menjadi sasaran untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Terutama BABS di sungai.

Sebagaimana di Desa Buntu Karau, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan. Warga desa disini menjadi sasaran dari Dinkes untuk perbaikan sanitasi desa.

Utamanya, mereka yang masih BABS di sungai atau pembuangan WC langsung ke sungai diperbaiki.

Update Covid-19 di Tabalong : Sembuh 22 Orang, Pasien Dalam Perawatan Sisa 13 Orang

Jadwal Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 10 & Simak Langkah untuk Mendapatkan Insentif Jika Lolos

Pembudidaya Ikan di Kabupaten Kapuas Berharap Bantuan Pemasaran

Rumah-rumah warga yang belum memiliki wc secara mandiri dan ada wc namun pembuangan ke sungai di data.

Lantas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan dilaksanakan program perbaikan sanitasi tersebut.

Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Imam Hadi menerangkan, ada 16 unit rumah yang diperbaiki sanitasinya.

Di antaranya pemasangan WC baru serta pembuatan septic tank desain tripikon.

"Kami memfasilitasi warga yang tidak mampu dan tidak memiliki lahan lagi untuk perbaikan sanitasi," ucap Imam, Senin (28/9/2020).

Lebih lanjut paparnya, untuk pembuatan septic tank tersebut, dana bersumber dari dana Desa Buntu Karau. Selain itu pihaknya juga melakukan pembinaan kepada tukang yang ada di desa untuk pembuatannya.

"Menggunakan konsep pemberdayaan SDM yang ada, kami melatih tukang yang ada di desa setempat untuk pembangunan," sebut Imam.

Tujuan dari pemasangan septic tank itupun ujar Imam ialah sebagai upaya mengatasi kebiasaan masyarakat yang masih BABS pada jamban yang ada di sungai.

Selain itu perbaikan pada WC warga yang pembuangan pipanya langsung ke sungai tanpa pengolahan atau wadah khusus.

Respon masyarakat pada program ini nampak baik. Warga yang mendapat bantuan berkomitmen untuk tidak kembali pada kebiasaan lama mereka, yaitu BABS di sungai.

Wc yang ada di sungai ujar Imam juga telah siap dibongkar. Sehingga sungai pun bersih dari jamban atau wc yang ada di pinggiran.

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved