Berita Banjarbaru

Satgas Karhutla BPBD Kalsel akan dioptimalkan sampai 30 November 2020

Pemerintah Provinsi Kalsel menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 1 Juli - 30 November.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Plt Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU-Pemerintah Provinsi Kalsel menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 1 Juli - 30 November.

Selama itu lah, Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Selatan mulai bergerak.

Bahkan di bulan mei 2020 pun sudah beberapa sektor atau lini yang terkait karhutla di SKPD Pemprov Kalsel sudah mulai aktif melakukan antisipasi kemungkinan akan karhutla.

Nah, soal Satuan Tugas (Karhutla) ini masih akan dioptimalkan hingga akhir november 2020 ini dan itu pun masih bergantung pada situasional alam yang ada.

Pejabat BPBD Kalsel Ini Bersyukur Hujan Bantu Kurangi Karhutla

Air Dialirkan ke Guntung Damar Cegah Karhutla Dekat Bandara Syamsudin Noor Kalsel

"Untuk karhutka ini masih mengacu pada SOP yang ada di BPBD dan koordinasi dengan BNPB pusat. Untuk masa kerjanya itu sampai 30 November, tapi itu tidak menutup kemungkinan apabila suasana alam kita menujukkan hot spot tinggi kita akan mengajukan perpanjangan, " kata Plt Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat, Selasa (29/9/2020).

Namun, sambung Mujiyat, jika mana kondisi alam membaik artinya banyak turun hujan maka akan sesuai dengan masa sampai 30 November sajak.

"Kita optimalkan Satgas dan manfaatkan sampai pada tanggal 30 November. Jika nanti perlu diperpanjang maka akan dilakukan usulan bantaun ke BNPB, melalui dana APBN," kata Mujiyat.

Ya, Persiapan karhutla tahun ini diklaim lebih matang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel.

BPBD Kalsel telah menetapkan status siaga atas dasar minimal 2 kabupaten yang menetapkan status siaga. Nah pada juli 2020, ada 4 Kabupaten yang menetapkan siaga yakni Batola, Tapin, balangan, dan Tanah Laut. Tindak lanjut itu maka kita tetap status siaga darurat.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kalsel, Sahruddin, menambahakan dari perkembangan status siaga tersebut berdasar informasi BMKG yang memperkirakan bahwa awal dan puncak kemarau pada agustus.

Perkembangan di minggu ke 2 dan 3 Agustus ini perkembangan cuaca memasuki pucak kemarau, meski memang ada hujan lokal.

Heli Water Bombing 13 Kali Bom Air Karhutla di Candi Laras Utara Tapin

Meski tahun ini kemarau basah, tetap penangan dan atisipasi terus dilakukan.

Dijelaskan Sahruddin, untuk penanganan di seputar bandara, pihaknya membentuk pos lapangan di 5 titik area ring 1 bandara.

"Itu kita buat pemetaan dengan 5 titik pos lapangan. Di bagi tugas, 1 di BPBD, 2 di Guntung Damar, 3 Sambang Lihum, 4 Bati-bati, dan 5 di Daerah Madansatana. Mereka sudah dibagi perwilah kerja masing-masing. Itupun kita tidak banyak personil, tapi semua sektor bergabung baik polri tni, dan manggala api, semua memantau dan menangani wilayah mereka masing masing, " tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved