Kota Samuda Kotim Kalteng

Cara Unik Pemilik Kebun Mengirim Kelapa Tua kepada Para Pengupas di Kota Samuda Kotim Kalteng

Kebanyakan penampung batok kelapa tua adalah pengusaha dari Banjarmasin Kalimantan Selatan yang kemudian dijual kepada pengrajin batok kelapa di Jawa

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
tribunkalteng.com/fathurahman
Seorang pekerja saat mengumpulkan kelapa tua untuk dikupas atau dikuit dan diambil batoknya 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Ada cara unik yang dilakukan oleh warga Samuda pemilik kebun untuk mengirimkan kelapa tua yang sudah tidak ada airnya, atau minim air agar bisa dikuit sabutnya untuk diambil batoknya dan dijual kepada penampung.

Kebanyakan penampung batok kelapa tua adalah pengusaha dari Banjarmasin Kalimantan Selatan yang kemudian dijual kepada pengrajin batok kelapa di Pulau Jawa.

Mulyadi alias Imul, salah satu warga Samuda yang bekerja sebagai penguit buah kelapa tua mengatakan dari kebun, kelapa tua dilarutkan ke penguit di pinggiran Jalan HM Arsyad.

Kota Samuda, Penghasil Kelapa Andalan di Kotim Kalteng

Buah Kelapa Berlimpah di Kota Samuda Kotim Kalteng, Dipasok ke Pedagang Es di Sampit

Tak Hanya yang Muda, Kelapa Tua dari Kota Samuda Kotim Kalteng, Tetap Diburu Pembeli

"Kelapa tua yang tidak ada airnya, dari kebun dilarutkan melalui parit sampai ke tempat penguitan kelapa dipinggiran jalan saat air pasang," ujar Imul.

Cara pendistribusian kelapa dari kebun kelapa lewat parit yang ada dipinggiran jalab ini sudah berlangsung lama.

"Kami tinggal menunggu di parit pinggiran jalan besar saja, kemudian kelapa dikumpulkan dikuit atau dikupas, batoknya dijual," ujarnya.

banjarmasinpost.co.id / faturahman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved