Pilkada Kalsel 2020
Pilkada Banjarmasin 2020, Optimistis Rebut Hati Masyarakat, Arifin Haramkan Kampanye Hitam
Pasangan calon (paslon) petahana dalam Pilkada Banjarmasin 2020 H Ibnu Sina-Arifin Noor, optimistis bisa merebut hati masyarakat.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pasangan calon (paslon) petahana dalam Pilkada Banjarmasin 2020 H Ibnu Sina-Arifin Noor, optimistis bisa merebut hati masyarakat.
Keoptimistisan tersebut disampaikan oleh sang calon Wakil Wali Kota Banjarmasin yakni Arifin Noor, Selasa (29/9/2020) sore.
"Target kita mudah-mudahan menang dan bisa menjalankan amanah yang diberikan seluruh masyarakat Kota Banjarmasin," ujar Arifin Noor.
Pria yang baru saja pensiun dari jabatan Kepala Dinas PUPR Banjarmasin ini menambahkan bahwa strategi untuk merebut hati pemilih terus dilakukan, dari level atas hingga bawah. Salah satunya dengan menggencarkan pergerakan tim relawan agar bisa meyakinkan warga untuk memilih paslon dengan nomor urut 2 ini.
• SOAL dan Jawaban Kelas 4-6 SD LIVE TVRI Rabu 30 September, Mengapa di Indonesia Tidak Turun Salju?
• Pilkada Kotabaru 2020, Bawaslu Belum Temukan Pelanggaran dari Paslon yang Berkampanye
• Pilkada Kalsel 2020, KPU Tapin Bakal Rekrut 4.221 Orang untuk Jadi Anggota KPPS
"Kami terus berusaha meyakinkan masyarakat untuk memilih kami. Terlebih pak Ibnu Sina sudah terbukti memimpin Banjarmasin kurang lebih lima tahun terakhir ini," ujar mantan Kepala Dinas Perkim Pemprov Kalsel ini.
Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi, dia menuturkan sebagai paslon dan relawan memiliki strategi untuk menaati peraturan protokol kesehatan agar nantinya tidak menjadi cluster baru yang membuat repot tenaga medis dan rumah sakit.
"Tidak hanya paslon, relawan ataupun partai pengusung hendaknya menaati aturan untuk bisa bersilaturahmi dengan masyarakat. Salah satunya dengan media sosial," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan kepada tim relawan agar tidak melakukan black campaign atau kampanye hitam.
"Untuk mengantisipasinya, kita berusaha tidak menjelek-jelekan paslon lain, akan tetapi berikan pencerahan kepada masyarakat terhadap ini. Kita cukup doakan saja. Mari kita adu program saja," pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)