HUT ke 75 TNI
Jelang HUT ke 75 TNI 5 Oktober 2020, Mengenal Sejarah TNI dari TKR Hingga Besar Seperti Sekarang
Jelang HUT ke 75 TNI 5 Oktober 2020, Mengenal Sejarah TNI dari TKR Hingga Besar Seperti Sekarang
Penulis: Noor Masrida | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID - HUT ke 75 TNI diperingati tiap 5 Oktober. Tahun ini, HUT TNI ke 75 berlangsung pada hari Senin 5 Oktober 2020.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki sejarah panjang seiring perkembangan Indonesia sejak meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Adapun moment penting yang dijadikan Dirgahayu TNI adalah terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat atau TKR pada 5 Oktober 1945.
Selain tanggal tesebut, ada sejumlah moment bersejarah lainnya yang mengisi perjalanan TNI hingga menjadi besar seperti sekarang.
• HUT TNI ke 75 pada 5 Oktober 2020, Mengenal Tunjangan dan Gaji Pokok Anggota TNI Sesuai Kepangkatan
• Kumpulan Kalimat Ucapan HUT TNI ke 75, Dirgahayu TNI 5 Oktober 2020
Mari, kita mengenal sejarah TNI yang dibentuk mulai dari TKR hingga menjadi tiga angkatan (TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara) seperti saat ini.
Nah, sebeleum bernama TNI seperti sekarang, ada beberapa nama yang dijadikan pengenal keberadaan TNI, seperti ABRI atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, atau lainnya.
Berikut ini petikan sejarah penting TNI mulai awal pembentukannya hingga seperti sekarang.
1. Berawal dari TKR
Walaupun 5 Oktober ditetapkan sebagai ulang tahun TNI, namun sejatinya baru sejak 1959 tanggal tersebut mulai diperingati sebagai HUT TNI.
• Mantan Panglima TNI Gatot Mengaku Dicopot karena Film G30S/PKI, Moeldoko: Jangan Berlebihan Soal PKI
Tanggal 5 Oktober ditetapkan karena pada tanggal tersebut mulai dibentuknya TKR, tepatnya 5 Oktober 1945.
Namun, sebenarnya TKR sudah dirintis sejak 23 Agustus 1945 tapi dengan nama berbeda, yakni BKR atau Badan Keamanan Rakyat.
Adapun tujuan dari dibentuknya BKR yakni demi menjaga kedaulatan Indonesia setelah meraih kemerdekaan.
Saat itu, posisi BKR masih di bawah komando Komite Nasional Indonesia (KNI), organisasi ini ada di tiap daerah.
• Kumpulan Ucapan HUT ke 75 TNI 5 Oktober 2020, Dirgahayu TNI, Sinergi untuk Negeri
2. Disetujui Presiden Soekarno
Nah, ide membuat wadah militer dalam bentuk tentara nasional mulai muncul.
Ide itu dirasa perlu untuk meningkatkan fungsi BKR menjadi lebih luas.
Disepakati oleh mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho dan KNIL yang dulunya tergabung dalam BKR.
Presiden Soekarno yang lebih memilih jalan diplomasi daripada peperangan sempat tak merestui keinginan itu.
Akan tetapi, ia pun merestui pembentukan angkatan perang yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

• Daftar Hari Besar Nasional Bulan Oktober 2020, Ada Kesaktian Pancasila, Hari Batik dan HUT ke-75 TNI
2. Kepala Staf BKR Pertama
Selain itu, latar belakang dibentuknya TKR adalah karena kedatangan tentara sekutu ke Indonesia.
TKR menjadi angkatan perang pertama yang dibentuk oleh Pemerintahan Indonesia.
Lantas, siapakah orang yang pertama menjadi pimpinan TKR?
Mantan Perwira KNIL Mayor Oerip Soemohardjo ditunjuk untuk menjadi Kepala Staf TKR dan mengkoordinasikan keberadaan TKR.
Oerip Soemohardjo langsung mendirikan Markas Besar Umum di Yogyakarta sebagai markas tertinggi TKR.
Dibentuk TKR Jawatan Penerbangan untuk melengkapi sektor udara. BPR Laut juga telah mengubah namanya menjadi TKR Laut.
• Danrem 101/ Antasari Brigjen TNI Firmasyah Tak Segan Bubarkan Kerumunan Massa Pilkada di Kalsel
3. TKR Menjadi TRI
Pada 7 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR).
Di tahun yang sama, nama itu kemudian berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk menunjang standar organisasi militer internasional.
4. Lahirnya TNI
Demi menyatukan barisan-barisan bersenjata lain ke dalam wadah militer nasional, nama TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 15 Mei 1947.
5. Menjadi ABRI
Kemudian, di tahun 1962, upaya penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi di bawah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( ABRI).
Penyatuan ini dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya dan menjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu.
Situasi Indonesia yang memanas pada akhir abad ke-20 juga mempengaruhi keberadaan ABRI.
Pada 1 April, ABRI resmi berpisah dengan Polri.
• TNI-Polri Kalteng Makin Kompak, Latihan Teknik Berenang dan Menyelam Penyelamatan Korban di Air
6. Kembali Jadi TNI
Pada Harian Kompas edisi 1 April 1999 memberitakan, pemisahan ini menandai terjadinya pelimpahan wewenang atas pembinaan operasional Polri dan Mabes Polri dari Mabes ABRI ke Departemen Pertahanan dan Keamanan.
Seiring dengan pemisahan ini, nama ABRI pun kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Nah, demikian sejarah TNI dari TKR hingga besar seperti sekarang, Selamat HUT ke 75 TNI 5 Oktober 2020, Dirgahayu TNI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diperingati Setiap Tahun, Ini Sejarah Panjang TNI"