Berita Nasional
5 Fakta Api Abadi Mrapen yang Padam Total, Dikaitkan dengan Sunan Kalijaga
5 Fakta Api Abadi Mrapen yang Padam Total, Dikaitkan dengan Sunan Kalijaga
BANJARMASINPOST.CO.ID – Berikut 5 Fakta Api Abadi Mrapen yang Padam Total, Dikaitkan dengan Sunan Kalijaga.
Api Abadi Mrapen yang berada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah padam total.
Padamnya Api Abadi Mrapen tersebut diketahui terjadi sejak Jumat (25/9/2020).
Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti padamnya api abadi Mrapen tersebut.
• Promo Telkomsel 20GB Rp 6 Ribu dan Kuota Gratis 15GB, Paket Internet Murah XL, Indosat, Tri dan Axis
• Fakta Sejarah TNI dari TKR Hingga Mencapai HUT ke-75 TNI di 5 Oktober 2020
• Selamat Hari Guru Sedunia 5 Oktober 2020 Beda dari Hari Guru Nasional, Ini Kumpulan Ucapannya
• UPDATE Kartu Prakerja Gelombang 11, Ini Jadwal & Cara Cek Pengumuman via www.prakerja.go.id
Api abadi Mrapen diketahui merupakan salah satu lokasi terkenal di wilayah Grobogan, Jawa Tengah.
Berikut ini sejumlah fakta mengenai api abadi Mrapen:
1. Banyak dihubungkan dengan Sunan Kalijaga
Melansir dari Kompas.com (18/7/2018), cerita sejarah yang berkembang di masyarakat menyebutkan sumber api abadi Mrapen berhubungan dengan kisah masa akhir Kerajaan Majapahit yang sempat ditaklukkan oleh Kesultanan Demak Bintoro pada 1500-1518 Masehi.
Api tersebut dipercaya muncul setelah Sunan Kalijaga yang saat itu memimpin Demak mengalahkan Majapahit.
Saat itu, Sunan Kalijaga mencarikan prajuritnya mata air untuk mengobati kelelahan mereka dengan menancapkan tongkat ke atas tanah.
Baca juga: Selain Sunan Kuning, Berikut Sederet Lokalisasi yang Akhirnya Ditutup Pemerintah
Secara ajaib lubang bekas tongkat tersebut menyemburkan api yang kemudian dipercaya sebagai titik awal munculnya sumber api abadi Mrapen.
Sang Sunan kemudian menancapkan tongkatnya kembali di tempat lain, saat itulah semburan air bersih dan bening muncul yang kemudian dipakai para prajurit untuk minum.
Sumber mata air itu dipercaya sebagai sumber mata air yang berada tak jauh dari api abadi Mrapen dengan diameter tiga meter dan kedalaman sekitar dua meter yang kemudian diberi nama Sendang Dudo.
2. Dipakai untuk momen nasional dan internasional