Bumi Sanggam

Dinkes Balangan Target Pengobatan Massal Kaki Gajah Selesai pada Oktober ini

Kepala Dinkes Balangan Erwan Mega mengungkapkan, cara mengeliminasi penyakit kaki gajah adalah dengan mengobati penderitanya,

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
kominfo balangan
Dinkes Balangan dan Dinkes Provinsi Kalsel menggelar pertemuan untuk pembahasan pengobatan massal penyakit kaki gajah di Kabupaten Balangan 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan bersama Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan advokasi dan koordinasi melampaui target nasional dalam hasil cakupan pemberian obat pencegahan massal (POPM) filariasis/penyakit kaki gajah tingkat Kabupaten Balangan tahun 2020.

Kepala Dinkes Balangan Erwan Mega mengungkapkan, cara mengeliminasi penyakit kaki gajah adalah dengan mengobati penderitanya, dan pada waktu yang bersamaan memutus rantai penularannya.

Karena itu, pihaknya mengambil langkah pengobatan massal selama lima tahun berturut-turut, tidak boleh terputus, sejak 2016.

Tahun 2020 ini adalah tahun kelima, yang akan dilaksanakan pengobatan massalnya pada Oktober ini, dan harus tuntas 100 persen.

“Kami optimis bisa menuntaskan, karena berdasar data yang kami terima, cakupan pemberian obat pencegahan massal kita terus meningkat dari tahun ke tahun, dimulai dari 2016 yang mencapai 88,19 persen, naik menjadi 89,10 persen pada 2017, naik lagi menjadi 94,39 persen pada 2018, dan pada 2019 kemarin juga naik menjadi 95,05 persen," ujarnya.

Dilaporkan, saat ini masih ada sembilan kasus kronis kaki gajah. Sehingga masih berpotensi menular kepada masyarakat.

Apalagi, parasit filaria penyebab penyakit kaki gajah itu bisa terbawa oleh semua jenis nyamuk, sehingga daya penyebaran dan penularannya juga tinggi melalui gigitan nyamuk.

Melalui pertemuan tersebut ucap Erwan, tujuannya memberikan pemahaman bahwa penderita maupun masyarakat sasaran pengobatan harus disiplin meminum obatnya atau melaksanakan anjuran petugas.

Orang-orang di sekitar penderita harus ikut menjaga kedisiplinan tersebut.

Misalnya, secara santun mengingatkan bila melihat penderita kurang disiplin dalam menjalani pengobatannya.

Selain itu, sebut Erwan, setiap orang harus saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, agar jangan sampai terinfeksi cacing penyebab penyakit kaki gajah.

Terlebih di masa pandemi saat ini, protokol kesehatan pun ucapnya wajib selalu diterapkan. (aol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved