SPBU di Kapuh HST Dirampok

Uang Rampokan dari SPBU di Kapuh Kalsel Tercecer Rp 60 Juta, Sebanyak Rp 80 Juta Raib

Dua perampok membawa kabur Rp 89 juta dari SPBU di Desa Kapuh, Kecamatan Haruyan, Kabupaten HST, Provinsi Kalsel, kabur ke rawa-rawa.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
POLRES HST UNTUK BPOST GROUP
Bekas aksi perampokan di Desa Kapuh, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan, dirampok saat Selasa (6/10/2020) malam. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Karyawan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Desa Kapuh, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan, dirampok saat Selasa (6/10/2020) malam.

Perampokan di SPBU tersebut terjadi tepat pukul 20.00 Wita. Korbannya, admin SPBU bernama Misnah (23). 

Nahas, uang hasil penjualan bahan bakar minyak raib dibawa perampok. 

Tak tanggung-tanggung, uang yang dirampok mencapai Rp 80 juta. Nominal ini sebenarnya lebih besar saat awal perampok datang mengambil.

Totalnya mencapai Rp 140 juta. Saat bergegas pergi, perampok yang terburu-buru membuat uang berceceran di depan ruang admin. Jumlah yang tercecer hampir setengahnya, yakni Rp 60 juta.

BREAKING NEWS - SPBU di Kapuh HST Kalsel Kerampokan, Alami Kerugian hingga Rp 80 Juta

Perampok SPBU di Desa Kapuh HST Kalsel, Beraksi saat Admin Sendiri dalam Ruangan

Perampok bertopeng langsung lari ke arah belakang SPBU yang masih rawa-rawa dan semak belukar.

Ps Paur Subbag Humas Polres HST, Aipda M Husaini, membeberkan, perampokan terjadi saat admin SPBU sendirian dalam ruangan.

Bahkan, admin SPBU sempat dikunci oleh perampok sebelum uangnya diambil.

Saat sedang sendiri, perampok mendatangi dan mengambil uang hasil penjualan bahan bakar minyak.

Perampokan juga dilakukan di ruang admin. Diduga, perampok melarikan diri ke belakang SPBU. 

"Perampoknya lari ke belakang. Berdasarkan keterangan korban, perampok ada dua orang," bebernya. 

Hingga saat ini pihaknya, masih melakukan penyelidikan. "Kami masih melakukan pemeriksaan. Termasuk adanya bukti pendukung lain," bebernya.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka  Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved