Demo Tolak UU Cipta Kerja
Hingga Pukul 19.02 Wita Mahasiswa yang Duduki DPRD Kaltim Tak Mau Bubar, Minta Tuntutan Diterima
Hingga Pukul 19.02 Wita Mahasiswa yang Duduki DPRD Kaltim Enggan Bubar, Ngotot Minta Tuntutan Diterima
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Hingga hari ini Senin (12/10/2020) demo penolakkan omnibus law UU Cipta Kerja masih terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Seperti di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, ribuan mahasiswa kembali menduduki kantor DPRD Kalimantan Timur, Jalan Teuku Umar, Senin (12/10/2020).
Aksi keempat di Kota Samarinda ini menolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Ribuan massa memadati Jalan Teuku Umar. Sudah empat jam para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Samarinda dan Kutai Kertanegara ini menduduki kantor DPRD Kaltim.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa dan Buruh Kotim Unjukrasa Tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law
Baca juga: Setelah Didemo, Versi Baru RUU Cipta Kerja Beredar, Namanya: RUU CIPTA KERJA - KIRIM KE PRESIDEN.pdf
Baca juga: Polisi Ganteng Tertangkap Kamera di Tengah Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ada Foto Haru & Tangisan
Hingga 18.00 Wita, polisi berkali-kali meminta agar massa membubarkan diri namun tak dihiraukan.
"Diharapkan adik-adik mahasiswa membubarkan diri waktu sudah lewat. Sesuai aturan Perkapolri batas waktu menyampaikan aspirasi hanya sampai pukul 18.00 Wita," imbau polisi menggunakan pengeras suara dari dalam areal gedung DPRD Kaltim.
Massa tetap bertahan. Mereka menuntut menemui para pimpinan atau perwakilan DPRD Kaltim dan Gubernur Kaltim untuk menyampaikan tuntutan mereka.
"Kami tak akan bubarkan jika tuntutan kami belum diterima," teriak massa aksi.
Massa juga meminta agar pimpinan DPRD dan Gubernur Kaltim menyatakan sikap menolak UU Cipta Kerja.
Mereka turut meminta presiden mengeluarkan perppu pengganti UU untuk membatalkan UU Cipta Kerja.
Tuntutan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai agar ditandatangai.
Namun, hingga berita ini diturunkan, 19.02 Wita, tuntutan mahasiswa belum dipenuhi.
Mahasiswa masih bertahan di depan kantor DPRD Kaltim.
"Pokoknya kami tak akan bubarkan jika tuntutan kami tidak dipenuhi," ungkap Koordinator Lapangan, Elga Eka, di sela aksi.