Unjuk Rasa UU Cipta Kerja

LINK Live Streaming Demo UU Cipta Kerja Hari Ini via Kompas TV, Metro TV dan TVOne

LINK Live Streaming Demo UU Cipta Kerja Hari Ini via Kompas TV, Metro TV dan TVOne

Editor: Rendy Nicko
banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody
Aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Prov Kalsel. Kamis (08/10/2020) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Saksikan Live Streaming Demo UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh para buruh dan mahasiswa di Jakarta via Live Streaming TVOne, Live Streaming Kompas TV ataupun Live Streaming Metro TV.

Pantau aksi demo tolak UU Cipta Kerja hari ini Selasa 13 Oktober 2020 di beberapa daerah dapat disaksikan di sejumlah stasiun televisi seperti Kompas TV, TV One, dan Metro TV.

Link Live Streaming Demo UU Cipta Kerja via Live Streaming TVOne, Live Streaming Kompas TV ataupun Live Streaming Metro TV ada di artikel ini.

Demo ini dalam rangka menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang sudah disahkan pada Senin 6 Oktober 2020. Cek Link Kompas TV, TV One, dan Metro TV di artikel ini.

Baca juga: LINK Live Streaming Demo UU Cipta Kerja Hari Ini via Kompas TV & TVOne, Kapolres Ingatkan Pelajar

Baca juga: LINK Pantauan Terkini Demo UU Cipta Kerja Live Kompas TV, PA 212 Kerahkan Massa

Baca juga: Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Amalan Saat Arba Mustakmir atau Rebo Wekasan di Bulan Safar

Baca juga: Promo Telkomsel Rp 10 Ribu Dapat 10GB-30GB, Paket Internet Murah 4G Unlimited, XL dan Indosat Ada

12 Ribu Personel Disiagakan

Sejumlah personel gabungan baik Polri dan TNI disiapkan untuk melakukan pengamanan dalam aksi unjuk rasa tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Setidaknya, ada 12.000 personel yang telah disiapkan untuk pengamanan massa.

"Pasukan 12.000 pengamanan terdiri dari polri TNI dan Pemprov," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis ini.

Selain itu, kata Yusri, sejumlah personel cadangan juga disiapkan untuk melakukan pengamanan jika massa akan bergerak di sekitaran gedung DPR, Senayan, Jakarta.

"Tapi (personel) masih ada kita siapkan kita ada yang standby. Itu (12 ribu) pusatnya di monas ya. Cadangan kita di DPR," katanya.

Seperti diketahui, unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja kali ini dilakukan oleh Persatuan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas Islam lainnnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin membenarkan bahwa pihaknya akan terlibat dalam aksi aksi penyampaian pendapat soal penolakan UU Cipta Kerja.

"Ini bagian dari PA 212 juga," ucap dia saat dikonfirmasi.

Untuk jumlah massa, Novel belum bisa memastikan berapa orang yang akan terlibat dalam aksi ini karena digelar secara serentak di beberapa daerah.

Menurut Novel, aksi penolakan omnibus law bukan kali ini saja dilakukan oleh pihaknya. Jauh sebelum buruh menggelar aksi terkait UU Cipta Kerja, pihaknya mengeklaim sudah melakukan penolakan sedari awal.'

Dia berharap aksi hari ini bisa berjalan dengan baik dan pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mencabut omnibus law UU Cipta Kerja yang dianggap menyengsarakan buruh.

"Kami akan terus aksi sampai tuntutan kami dikabulkan," tutup dia.

Mahasiswa bentrok dengan pihak Kepolisian dengan melempari petugas pada aksi demonstrasi di lingkungan kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Lampung, Rabu (7/10/2020). Aksi tersebut sebagai penolakan RUU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI.
Mahasiswa bentrok dengan pihak Kepolisian dengan melempari petugas pada aksi demonstrasi di lingkungan kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Lampung, Rabu (7/10/2020). Aksi tersebut sebagai penolakan RUU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI. (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)

BEM SI Tak Terlihat

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI) tidak ikut turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020).

"Tidak ada," ujar Koordinator Pusat BEM SI, Remy Hastian, melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Meski tidak mengikuti aksi hari ini, BEM SI tetap menuntut pembatalan UU Cipta Kerja dengan penerbitan perppu oleh Presiden Joko Widodo.

Remy menyebutkan, BEM SI tetap menuntut pemerintah bertanggung jawab atas disinformasi mengenai UU Cipta Kerja.

BEM SI menganggap, pemerintah tengah memutarbalikkan narasi dan menuding bahwa gelombang protes massa dilatarbelakangi oleh hoaks dan disinformasi seperti yang disampaikan Jokowi.

"Justru pernyataan tersebut membuat keresahan baru di masyarakat karena judgement yang disudutkan bahwa yang bergerak menolak UU Cipta Kerja sudah termakan hoaks dan disinformasi," ucap Remy.

BEM SI menilai pemerintah harus bertanggung jawab seandainya ada disinformasi tentang UU Cipta Kerja. Pasalnya, pembahasan UU tersebut dinilai sembunyi-sembunyi.

Padahal, pemerintah semestinya transparan selama proses pembahasan.

Sebagai informasi, hari ini Persaudaraan Alumni 212 akan melakukan aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

Saat dikonfirmasi, Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan, aksi tersebut akan digelar oleh sekelompok massa yang terdiri dari beberapa kelompok ormas.

Novel menambahkan, aksi penolakan omnibus law bukan kali ini saja dilakukan oleh pihaknya. Aksi serupa sudah dilakukan sebelumnya.

Dia berharap aksi hari ini bisa berjalan dengan baik dan pemerintah dapat mempertimbangkan mencabut omnibus law UU Cipta Kerja yang dianggap menyengsarakan buruh.

Aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Prov Kalsel. Kamis (08/10/2020)
Aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Prov Kalsel. Kamis (08/10/2020) (banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

LIVE STREAMING

Berikut, link streaming demo hari ini di Jakarta dan kemungkinan juga akan menyiarkan beberapa demo di daerah lainnya.

Kompas TV

TVOne

Metro TV

***

Desclaimer: link streaming ini merupakan informasi bagi pembaca, banjarmasinpost.co.id tidak bertanggung jawab pada jadwal acara yang berubah-ubah dan kualitas gambar.

Baca juga: Promo Telkomsel Rp 10 Ribu Dapat 10GB-30GB, Paket Internet Murah 4G Unlimited, XL dan Indosat Ada

Artikel ini dikutip dari Berita Kompas Hari Ini dengan judul BEM SI Tak Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Hari Ini dan 12.000 Personel Gabungan Disiapkan untuk Pengamanan Demo Tolak Omnibus Law di Istana Negara

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved