Syafruddin H Maming & HM Alpiya Rakhman

Syafruddin H Maming-Alpiya Rakhman Komitmen Bantu Sejahterakan UMKM di Kabupaten Tanahbumbu

Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanahbumbu nomor urut 1 Pilkada Tanahbumbu 2020, Syafruddin H Maming-Alpiya Rakhman komitmen bantu pelaku UMKM di Tanbu

Penulis: Man Hidayat | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat
Syafruddin Saat Kunjungi UMKM di Kecamatan Batulicin 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanahbumbu nomor urut 1 Pilkada Tanahbumbu 2020 berkomitmen akan perhatikan pelaku usaha UMKM.

Tidak berhenti disitu saja, pasangan Syafruddin H Maming - M Alpiya Rakhman ini, berkomitmen akan mensejahterahkan UMKM khususnya di Kabupaten Tanahbumbu.

Ini menjadi perhatian penting bagi pasangan muda untuk meningkatkan perekonomian di daerah.

Masyarakat akan dimudahkan dalam pengurusan perizinan dan sebagainya untuk UMKM ini. 

Syafruddin H Maming, menyempatkan diri melihat UMKM Budidaya Jamur Tiram di Desa Sukamaju Kecamatan Batulicin. Pemilik UMKM pun sangat menyambut baik kedatangan calon Bupati Tanahbumbu ini.

Menurut Supriyadi selaku pemilik UMKM Budidaya Jamur Tiram, bantuan modal memang sangat diperlukan di masa awal membangun UMKM. 

Namun, aspek legalitas juga punya peran penting untuk pengembangan UMKM. Sehingga berharap, bila Syafruddin H Maming terpilih bisa memperjuangkan para pelaku UMKM.

“Semoga kalau Pak Syafruddin terpilih, UMKM di Tanahbumbu ini bisa lebih berkembang pesat dan modalnya terus bergulir,” ungkap Supriyadi.

Sementara itu, Syafruddin H Maming, menyatakan komitmennya untuk mendorong peningkatan kapasitas dan kesejahteraan UMKM di Kabupaten Tanahbumbu.

"Sertifikasi dan pembiayaan pengurusan perizinan UMKM akan kita bantu agar semua pelaku UMKM di Tanahbumbu punya legalitas jelas, sehingga UMKM di Tanahbumbu cepat maju berkembang,” ucap Syafruddin saat mengunjungi lokasi budidaya jamur tiram di Desa Sukamaju, Batulicin, Senin (12/10/20) kemarin.

Menurut pria 43 tahun itu, selama ini pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM hanya sebatas memberikan modal awal saja. Mereka juga perlu pembinaan dan pendampingan.

Padahal, legalitas serta kualitas barang UMKM juga perlu diperhatikan agar jangan sampai ketika modal habis, UMKM juga akan mati. Sebab itu perlu pembinaan untuk pengembangannya.

“Kita tidak bisa hanya membantu modal awal saja. Tidak mungkin juga kita setiap hari membeli produknya. Makanya UMKM ini harus diajak besar bersama, legalitas yang jelas dan peningkatan kualitas produk yang bisa mencapai pasar,” ungkapnya.

Karena itu menurutnya, sertifikasi UMKM penting untuk legalitas. Dengan legalitas itu kata Cuncung sapaannya, masyarakat punya peluang lebih besar untuk meningkatkan modal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved