Sport

Cegah Atlet Pindah ke Daerah Lain, Pelatih Tenis Kalsel Ini Minta Pemerintah Daerah Penuhi Ini

Pelatih Tenis Banjarmasin, Syarifuddin meminta pemerintah daerah memenuhi fasilitas pendukung yang diinginkan atlet tenis Kalsel

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/khairil rahim
Event Turnamen Tenis yang diselenggarakan Mercedes Benz Club Banjarmasin di lapangan Dharma Praja, Kamis (20/8/2020) pagi. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BANJARMASIN - Pelatih Tenis Banjarmasin, Syarifuddin mengatakan pembinaan atlet tenis di Banjarmasin dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan.

Diawali dengan latihan bagi para atlet pemula yang biasanya digelar di lapangan Tenis Mulawarman Banjarmasin. Setelah itu berlanjut ke latihan tenis di lapangan Dharma Praja Banjarmasin.

"Kenapa demikian agar latihan yang dilakukan para petenis bisa menyesuaikan umur dan kemampuannya jika memiliki kemampuan yang bagus Bisa berlatih di tingkat yang lebih tinggi," kata Udin sapaannya.

Atlet tenis senior Banjarmasin ini menambahkan untuk pembinaan teknis sendiri kota Banjarmasin tergolong yang aktif dan produktif yang banyak melahirkan petenis Petenis handal di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Popda Terakhir, Petenis Kabupaten HST Ini Sebut Akan Berusaha Tampilkan yang Terbaik

Baca juga: Popda Kalsel, Tiga Kabupaten Absen Ikuti Cabang Olahraga Tenis Lapangan

Baca juga: Pengurus Pusat Pelti Panggil Petenis Kalsel Ela ke Invitasi Pertandingan Nasional

"Dalam hal Kegiatan pelatihan pun kota Banjarmasin yang paling aktif melakukan pembinaan," ujar dia.

Apalagi Banjarmasin ini den menggelar latihan setiap harinya baik itu saat ada kejuaraan maupun tidak ada sama sekali.

"Ada atau tidak ada kejuaraan tenis pemula tetap kita latih untuk mempersiapkan kejuaraan," ujar dia.

Salah sath program yang paling banyak melahirkan atlet pemula berbakat adalah pertandingan Sabtu Minggu (Persami) yang digelar setiap 3 bulan sekali.

Sayangnya, ungkap Udin, saat pembinaan dan atlet itu telah memiliki prestasi yang mumpuni sejumlah daerah pun melirik dengan iming-iming fasilitas yang lebih dari yang dimiliki Pelti Banjarmasin ataupun Kalsel.

Udin mencontohkan seperti petenis yang kini nangkring peringkat dua nasional Muhammad Rifqi Fitriadi dan petenis Lailatul Fajria yang pernah masuk timnas U-14 tahun.

Baca juga: Usai Juarai Tenis Antar Pelajar, Petenis Muda Kalsel Ini Gabung Timnas Tenis Kelompok Umur

Menurutnya, untuk mengantisipasi agar para petenis tidak lompat pagar ke daerah lain perlu diperhatikan keinginan petenis terutama dalam hal fasilitas pertandingan nasional.

"Jika fasilitas pertandingan tidak dipenuhi jelas petenis ingin mencari suasana lain yang bisa terus meningkatkan prestasinya," pungkas dia. (Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved