Pilkada Tanahbumbu
Muhammad Rusli Bantu Bocah Penderita Kelainan Fisik di Kusan Hulu Kabupaten Tanbu
alon Wakil Bupati Tanah Bumbu nomor urut 3 Muhammad Rusli melaksanakan kampanye di 4 desa di Kecamatan Kusan Hulu dan membantu warga yang sakit.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Calon Wakil Bupati Tanah Bumbu nomor urut 3, Muhammad Rusli, tak pernah berhenti menunjukkan rasa kemanusiaannya secara spontan.
Mantan Camat Mentewe ini memberikan santunan dan fasilitasi pengobatan bagi 2 bocah yang menderita kelainan fisik asal Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (18/10/2020).
Bantuan itu diserahkan Muhammad Rusli secara spontan, setelah melaksanakan kampanye terbatas di 4 desa di Kecamatan Kusan Hulu, yakni ke empat desa, Pacakan, Binarawa, Bakarangan dan Harapan Jaya.
Muhammad Rusli menyerahkannya langsung kepada orangtua seorang bocah penderita bibir sumbing di Desa Bina Wara.
Bocah berusia 7 tahun itu bernama Mayla Lestari, putri pertama pasangan suami istri Syahrani dan Siti Nor Latifah.
Warga RT 3 desa Bina Wara ini terharu mendapatkan perhatian cawabup yang berkenan memberikan fasilitasi agar Mayla menjalani operasi penyempurnaan bibir.
"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Pak Muhammad Rusli yang peduli terhadap orang-orang susah seperti kami. Semoga beliau menang dalam pilkada nanti, sehingga bisa terus membantu masyarakat," ucap Syahrani dengan terbata-bata.
 
Dengan mata sembab karena tak bisa menahan rasa haru, ia menilai Muhamamd Rusli merupakan sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi.
Menurutnya, figur seperti yang seperti itu yang dibutuhkan kabupaten Tanah Bumbu ke depan, sehingga harapan masyarakat menikmati pembangunan bisa terwujud.
Sementara di Desa Bakarangan, Kusan Hulu, pasangan HM Zairullah Azhar ini memberikan santunan bagi Dahri, bocah laki-laki berusia 5 tahun yang menderita polio.
Warga RT 2 Bakarangan ini putra bungsu pasangan Durjani dan Muslian, mulai mengalami gejala sakit sejak usianya beranjak 3 bulan, hingga saat ini menderita kelumpuhan.
Menurut ibunya, Muslian, putranya tak bisa mandiri berjalan, sehingga hanya bisa terbaring lemah. Dahri harus digendong jika melakukan aktivitas.
"Jika Dahri merengek ingin keluar rumah, terpaksa harus digendong. Dia tak berdaya untuk berjalan," katanya sembari menangis menggendong Dahri.
Muslian menyebutkan, Dahri anak ke empatnya dari 4 bersaudara ini sudah diberikan pengobatan sejak bayi, tapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda kesembuhan.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											