Penanganan Covid 19

Kemungkinan Belajar Tatap Muka di November, Disdik Banjarmasin Segera Rapat dengan GTPP Covid-19

Wacana terkait dengan kemungkinan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka pada November 2020, rupanya terus dijajaki oleh Dinas Pendidikan.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: M.Risman Noor
istimewa
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Agus Totok Daryanto 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wacana terkait dengan kemungkinan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka pada November 2020, rupanya terus dijajaki oleh Dinas Pendidikan Banjarmasin.

Pasalnya dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan Banjarmasin akan menggelar rapat koordinasi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarmasin.

"Tadi saya sudah meminta izin dengan PLT Wali Kota Banjarmasin untuk melaksanakan rapat dengan tim GTPP Covid-19 Banjarmasin, berkaitan dengan rencana belajar tatap muka di sekolah. Rencananya kita akan melakukan rapat Jumat ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Daryanto, Selasa (20/10/2020).

Dijelaskan oleh Totok, bahwa rapat dengan tim GTPP Covid-19 Banjarmasin adalah hal wajib yang harus dilakukan sebelum memutuskan pembelajaran bisa dilakukan secara tatap muka.

"Karena syarat untuk belajar tatap muka itu salah satunya harus ada rekomendasi dari tim GTPP Covid-19. Dan agenda rapat nanti kita akan membahas terkait rekomendasi itu," katanya.

Totok pun menambahkan bahwa PLT Wali Kota Banjarmasin yakni H Hermansyah pun merespon positif terkait wacana pembelajaran tatap muka tersebut.

Baca juga: Waspadai Gelombang Kedua Kasus Corona, Ini Antisipasi GTPP Covid-19 Kota Banjarmasin

Baca juga: Hari Ini di Banjarbaru Tanpa Kasus Baru, Total Terkonfirmasi Covid-19 Capai 1.099

"Intinya beliau meminta dianalisa saja lebih mendalam terlebih dahulu," jelasnya saat ditemui di Balai Kota.

Disinggung mengenai kapan target pembelajaran tatap muka ini akan direalisasikan, Totok pun mengatakan diupayakan tetap pada November ini.

"Insya Allah kalau bisa di awal November, tapi yang jelas kita tunggu terlebih dahulu seperti apa rekomendasinya," terangnya.

Seperti diketahui, meskipun masih belum terbebas sepenuhnya namun kasus Covid-19 di Banjarmasin sudah melandai.

Bahkan secara umum Banjarmasin saat ini bisa dikatakan sudah tidak lagi berstatus zona merah Covid-19. Terlebih seperti diketahui untuk skala kelurahan, zona hijau masih mendominasi.

Dari total 52 kelurahan, 38 di antaranya berstatus zona hijau kemudian disusul 12 kelurahan berstatus zona kuning dan hanya menyisakan dua kelurahan zona merah.

Atas dasar hal ini pula, Dinas Pendidikan Banjarmasin pun mulai membidik pembelajaran bisa dilakukan secara tatap muka.

"Banjarmasin kan secara keseluruhan sudah tidak zona merah lagi. Dan keputusan empat menteri, bahwa zona kuning dan hijau diperbolehkan namun tetap dengan catatan. Misalnya bertahap atau 50 saja dahulu dan sebagainya," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved