Aneka Sambal Banjar Penambah Selera
Sambal Banjar Penambah Selera Makan, Tak Cukup Nasi Sepiring
Sambal khas Banjar juga beraneka macam yang citarasa pedasnya masing-masing ada kekhasan tersendiri.
Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia suka makan dengan sambal.
Tak heran jika di nusantara ini di setiap daerah ada sambal khas kreasi lokal.
Beberapa di antaranya bahkan go nasional karena cocok dengan selera masyarakat di berbagai daerah.
Di Kalimantan Selatan, urusan makan pakai sambal juga termasuk banyak penikmatnya.
Sambal khas Banjar juga beraneka macam yang citarasa pedasnya masing-masing ada kekhasan tersendiri.
Sambal Banjar itu antara lain sambal masak habang, sambal acan, sambal limau kuit, sambal hampalam, sambal tampuyak, sambal runtu, sambal cacapan, sambal binjai dan lain sebagainya.
Baca juga: Naruto Meninggal Dunia Jadi Trending, Ada Pengorbanan Sasuke di Boruto Chapter 51, Ini Link Bacanya
Baca juga: KUOTA GRATIS Telkomsel dan Paket 20 GB Cuma Rp 6000, Cocok untuk WFH, Netflix, Iflix, Youtube dll
Baca juga: Jawaban Sule Soal Isu Nikah Siri dengan Nathalie Holscher, Ayah Rizky Febian: Kabar dari Mana?
Cabai digunakan juga bervariasi ada cabai merah besar, cabai rawit, cabang tiung, cabai keriting, cabai hijau.
Selain cabai yang menjadi bahan utama, komposisi umum lainnya adalah bawang merah, bawang putih, garam, gula, penyedap rasa. Selebihnya, komposisi lain tergantung jenis sambalnya.
Pastinya, makan dengan sambal akan membuat ketagihan. Dipastikan, tak cukup seporsi nasi, karena saking nikmatnya akan menambah porsi lagi.
Yuliana, pebisnis kuliner di Landasan Ulin Banjarbaru, mengatakan, sambal memang menjadi sajian pelengkap tak hanya di rumah tapi juga di warung, rumah makan dan restoran.
"Penggemar sambal tidak hanya orang dewasa tapi juga banyak remaja dan anak kecil," tukasnya.
Klasifikasi penggemar sambal juga bisa dikategorikan penggemar biasa, sedang dan berat.
Maksudnya, ada yang suka hanya sekedar pedas, ada yang suka pedasnya menggigit dan ada yang maniak sambal.
"Ya, ada orang yang kalau makan dengan sambal, tak cukup seujung sendok atau satu sendok, melainkan hampir setengah mangkuk sambal," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)