Pilkada Banjarmasin 2020
VIDEO : Strategi Penanganan Covid-19, Menjadi Tema Debat Paslon Pilkada Banjarmasin 2020
Strategi terkait dengan penanganan Covid-19 di Banjarmasin, rupanya akan menjadi salah satu tema yang diangkat dalam debat publik antar pasangan.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Strategi terkait dengan penanganan Covid-19 di Banjarmasin, rupanya akan menjadi salah satu tema yang diangkat dalam debat publik antar pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Banjarmasin 2020.
Pasalnya KPU Banjarmasin memasukkan tema terkait penanganan Covid-19 ini sebagai salah satu tema debat publik paslon yang diagendakan selama tiga kali tersebut.
Berdasarkan jadwal yang ada, debat pertama akan dilaksanakan 30 Oktober 2020, kemudian debat kedua dilaksanakan pada 10 November 2020 sedangkan terakhir pada 22 November 2020.
Tema yang diangkat dalam debat antar paslon ini dibuat oleh KPU Banjarmasin yang bekerjasama dengan tim penyusun, dan selanjutnya disampaikan kepada masing-masing paslon.
Untuk tema pada debat pertama yang disiapkan adalah tentang penyampaian visi misi dan program dari masing-masing paslon.
Selanjutnya pada debat kedua, tema yang diulas adalah menyerasikan pembangunan kawasan perkotaan, provinsi dan nasional.
Dan sebagai tema pamungkas, atau debat terakhir temanya adalah tentang peningkatan kualitas hidup masyarakat dan strategi penanganan Covid-19 di Kota Banjarmasin.
"Untuk tema debat pertama masih akan ditambahkan lagi, sedangkan tema debat kedua dan ketiga itu sepertinya sudah pasti," ujar Komisioner KPU Banjarmasin, M Taufiqurrakhman, Kamis (22/10/2020).
Taufiq menambahkan bahwa tema terkait penanganan Covid-19 sengaja dimasukkan dalam debat antar paslon, agar masyarakat pun bisa mengetahui bagaimana upaya atau strategi dari paslon untuk menanganinya.
Baca juga: Mangkir Debat Terbuka Pilkada Banjarmasin 2020, Ini Sanksi Bagi Paslon
Baca juga: Pilkada HST 2020, KPU HST Perdana Gelar Debat Paslon
"Untuk tema debat ketiga memang ada tambahan terkait strategi dari paslon dalam menangani Covid-19 di Banjarmasin, sehingga masyarakat juga bisa menilai," jelas pria yang juga menjabat Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Banjarmasin ini.
Mengenai teknis debat, Taufiq menerangkan akan dilaksanakan secara langsung dan disiarkan di televisi, dan juga dengan jumlah undangan yang sangat terbatas.
"Untuk kegiatan debat ini semua paslon hadir sepasang, kemudian boleh membawa tim sebanyak empat orang. Sisanya dari KPU Banjarmasin dan juga Bawaslu Banjarmasin. Dan paslon maupun tim dilarang membawa atribut atau melakukan yel-yel," tutupnya. (banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											