KalselPedia

KalselPedia - Masjid Bambu di Desa Kiram Kabupaten Banjar Kalsel

Pemprov Kalsel membangun Masjid KH Abdul Qadir Hasan, satu-satunya masjid bambu di Kalsel, di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
Pembangunan Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan, masjid pertama di Provinsi Kalimantan Selatan yang bahan ornamennya terbuat dari bambu, berlokasi di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Bakal terdapat satu bangunan unik di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

itulah Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan. Masjid pertama di Kalsel yang material ornamennya terbuat dari bambu.

Masjid ini berlokasi di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Dalam kosep pembangunannya mengambil dari masjid tertua yang menjadi simbol peradaban Islam di Kalsel, yakni Masjid Sultan Suriansyah di  Banjarmasin.

Bangunan masjid yang menonjol, pengulangan bentuk atap dengan bentuk dasar segitiga dan bentuk pohon hayat atau pohon kehidupan. Kian eksotik dengan model jukung, jika dilihat dari samping.

Baca juga: Masjid Bambu Terbesar di Indonesia Ternyata Ada di Tengah-tengah Tol Tangerang-Merak, Sungguh Indah!

Baca juga: Pemprov Kalsel Berencana Bangun Masjid Bambu di Kiram, Pagu Anggarannya Mencapai Segini

Ide dasar dari pengembangan masjid bambu ini diambil dari balanting paring atau rakit bambu yang menjadi andalan wisata Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Bahkan menjadi andalan wisata nasional menyusuri Sungai Amandit.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Ciptakarya Dinas PUPR Kalsel atas program Masjid Bambu, Amril Syarif, menjelaskan, pengerjaan hingga minggu ke 16 mencapai 45 persen. 

"Hingga akhir Oktober 2020, menyentuh 45 persen dan tepat waktu," kata Amril kepada Banjarmasinpost.co.id.

Kontraktor Pelaksana, dari PT Sinar Cerah Sempurna, Nanang Syamsudin, menjelaskan, masjid ini rangkanya  dari pipa besi dan struktur eksteriornya adalah bambu semua. 

"Struktur bangunan rangkanya dari pipa baja. Bambunya, kami datangkan dari Jawa," kata dia.

Masjid Bambu ini dibangun dua lantai. Lantai atas adalah ruang utama masjid dengan luas 15 x 15 meter. Mempuntai kapasitas 180 orang berada di lantai atas.

"Tempat orang salat di lantai atas nantinya. Lantai atas pakai kayu ulin. Kalau bawah atau lantai dasar untuk toilet dan tempat wudu," kata Nanang.

Gambar Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Gambar rancang bangun Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. (BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA)

Dijelaskan Nanang, Masjid ini dibangun selama enam bulan yakni dengan masa kontrak 170 hari kalender. Yakni Dari Juli hingga akhir Desember 2020, dengan anggaran Rp 11,9 miliar lebih.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved