Berita Banjarmasin

Pemprov Kalsel Berencana Bangun Masjid Bambu di Kiram, Pagu Anggarannya Mencapai Segini

Selain beberapa proyek pembangunan prioritas seperti renovasi Stadion 17 Mei, GOR Hasanuddin, Pusat Pelayanan Jantung Terpadu dan yang lainnya

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
Banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody
Kadis PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Selain beberapa proyek pembangunan prioritas seperti renovasi Stadion 17 Mei, GOR Hasanuddin, Pusat Pelayanan Jantung Terpadu dan yang lainnya, Pemerintah Provinsi Kalsel juga berencana membangun Masjid Bambu di Tahun 2020 ini.

Proyek pembangunan Masjid Bambu yang rencananya berlokasi di Desa Kiram, Karang Intan Kabupaten Banjar tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 15 miliar.

Dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, pembangunan Masjid Bambu tersebut didasari tujuan untuk mendukung kawasan ekonomi khusus pariwisata di kawasan Kiram, Tahura dan Mandi Angin.

Disebut Masjid Bambu, karena nantinya desain arsitektur dan ornamen utama masjid tersebut akan berfokus pada bahan baku batang-batang bambu yang terlebih dahulu diolah dan dapatkan perawatan kimia untuk dukung ketahanannya terhadap cuaca.

Tersangka Pencabulan Anak Kandung Pekerja Serabutan, Hanya Tinggal Berdua dengan sang Putri

Kelahiran Anak Ahok BTP & Puput Nastiti Devi Ramai Dibahas, Ini Fakta Adik Baru Anak Veronica Tan

Dibandingkan dengan Agnez Mo & Disinggung Kegagalan, Cinta Laura Beri Jawaban Ini ke Hotman Paris

Konsep ini menurut Roy dipilih untuk menciptakan kesan unik dan berbeda dibanding konsep arsitektur masjid pada umumnya.

Selain itu, melimpahnya bahan baku bambu di Kalsel yang berkaitan dengan kemudahan akses bahan baku menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam perencanaan proyek tersebut.

"Bambu kan juga sebagai material lokal, bahwa bambu di Kalsel banyak dan akan dimanfaatkan. Jadi nanti masjid terlihat lebih etnik dan menyatu dengan alam," kata Roy.

Namun untuk pondasi dan struktur utama yang menjadi penahan beban menurutnya tetap akan dibangun menggunakan bahan beton.

Masjid Bambu ini rencananya akan dibangun dengan luas bangunan kurang lebih 200 meter persegi dan mampu menampung hingga 400 jamaah.

Dinas PUPR Provinsi Kalsel menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan Masjid Bambu tersebut selama 10 Bulan di Tahun 2020 ini.

Terkait lokasi lahan rencana pembangunan masjid tersebut, Roy menyatakan Pemerintah tentu akan melakukan pembebasan terlebih dahulu sebelum proses konstruksi dimulai.

Ia optimis Masjid Bambu nantinya tak hanya menjadi fasilitas bagi warga dan para wisatawan, namun juga menjadi ikon wisata baru di kawasan ekonomi khusus pariwisata di Kiram, Tahura dan Mandi Angin.

Rencana tersebut mendapat dukungan dari Lembaga Legislatif, DPRD Provinsi Kalsel.

Tentu saja, karena usulan proyek pembangunan dengan anggaran sebesar itu bisa berlanjut dan masuk ke tahap konstruksi di Tahun 2020 sebelumnya pasti didahului persetujuan DPRD Provinsi Kalsel.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, H Sahrujani menilai rencana pembangunan Masjid Bambu tersebut bisa jadi potensi sumber yang mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved