Berita Tabalong
Pimpin Peringatan Sumpah Pemuda, Bupati Tabalong Ingatkan Soal ini
Apel yang diikuti perwakilan ASN, mahasiswa dan organisasi kepemudaan ini dipimpin langsung Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani.
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-92 dilaksankan secara sederhana di halaman Pendopo Bersinar, Pembataan, Tanjung, Kabupaten Tabalong, Rabu (28/10/2020).
Apel yang diikuti perwakilan ASN, mahasiswa dan organisasi kepemudaan ini dipimpin langsung Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani.
Selain dengan pembatasan jumlah peserta dan penerapan protokol kesehatan, apel juga sedikit berbeda karena mengenakan pakaian olahraga.
Dalam rangkaian apel ini juga dilakukan pembacaan ikrar sumpah pemuda dari perwakilan pemuda.
Baca juga: Penutupan Sementara Tempat Hiburan Malam di Tabalong Diperpanjang
Baca juga: Usai Foto Pose Intim Dengan Rangga Azof Viral, Haico Van Der Veken Bicara Soal Rencana Nikah
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda Ini Daftar Artis Keturunan Pahlawan Nasional, Ada Cicit Presiden Soekarno
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, dalam sambutannya menyampaikan, Hari Sumpah Pemuda ke-92 kali ini mengambil tema "Bersatu dan Bangkit".
"Tema ini diambil atas dasar pentingnya kebersamaan para pemuda agar tetap bisa produktif dan aman di saat pandemi Covid-19," katanya.
Selain semangat persatuan dan kerja sama untuk melawan Covid- 19, bupati juga berpesan momentum Han Sumpah Pemuda kali ini agar membuat para pemuda bersatu dan bangkit
"Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik," tegasnya.
Disampaikannya juga, saat ini pemuda dan pemudi Indonesia tidak sedang berjuang melawan penjajahan secara fisik seperti di masa lalu.
Tetapi saat ini sebagai bangsa dihadapkan pada arus globalisasi yang sedikit demi sedikit menggerus jati diri bangsa.
Gempuran produk dan budaya luar semakin tidak terkendali dan sangat berpotensi melunturkan jiwa pemuda-pemudi Indonesia sesungguhnya.
"Kecintaan akan hasil karya dalam negeri terancam jika kita tidak segera berbenah," ujarnya.
Indonesia saat ini sangat membutuhkan karya-karya kreatif terbaik hasil olah pikiran rasa, karsa pemuda-pemudi bangsa.
Karya-karya asli Indonesia inilah yang nantinya akan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)