Berita Banjarmasin
Gelar Reses, Paman Yani Dapati Warga Kotabaru Justru Sekolah ke Kaltim karena Terkendala Jarak
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, M Yani Helmi mendapati kisah memilukan di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pamukan Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalsel
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Melaksanakan agenda reses sejak Rabu (27/10/2020), Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, M Yani Helmi mendapati kisah memilukan di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pamukan Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.
Pasalnya, Politisi Golkar yang akrab disapa Paman Yani ini mendapati ada puluhan anak-anak jenjang SMA di desa tersebut yang justru bersekolah ke provinsi tetangga, Kaltim.
Dijelaskan Paman Yani, hal ini menjadi keluhan yang disampaikan Kepala Desa Mulyoharjo, Rahmat kepadanya di Balai Desa Mulyoharjo.
Baca juga: Sosok Diana M Putri, Wanita yang Bikin Wajah Ariel NOAH ‘Berubah’ Kala Jadi Juri Pop Academy
Baca juga: Jijiknya Adik Rizky Febian Lihat Kelakuan Sule dan Nathalie Holscher di Mobil, Ini Kata Ferdinan
Baca juga: Penampakan Rumah Baru Rizky Billar, Gebetan Lesti Kejora Batal Dekat Istana Raffi dan Nagita
Dimana SMA di Kaltim yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari pemukimam di Desa Mulyoharjo jauh lebih dekat dibanding lokasi SMA terdekat di wilayah Kalsel yang justru berjarak kurang lebih 25 kilometer.
"Ada empat desa yang belum bisa menikmati pendidikan di kabupaten ini. Hingga sekarang, rata-rata remaja di Desa Mulyoharjo masih banyak yang menimba ilmunya ke Kaltim untuk tingkat SMA," kata Paman Yani memaparkan keluhan Kepala Desa Mulyoharjo, Kamis (29/10/2020).
Warga Desa Mulyoharjo kata Paman Yani juga mengharapkan selain ada SMA namun juga SMK untuk dibangun di kawasan tersebut untuk mengakomodir minat dan keahlian anak-anak muda di sana.
Selain itu, Ia juga menerima aspirasi serupa dari Kepala Desa Sekayu Baru, Lamsyah yang menilai keberadaan SMK khususnya dengan jurusan perkebunan dan pertanian sangat diperlukan di wilayah tersebut.
Dimana perkebunan dan pertanian memang menjadi salah satu aktivitas ekonomi utama di desa-desa di Kecamatan Pamukan Utara.
Menyikapi keluhan tersebut, tak hanya akan memasukkan aspirasi dalam catatan pokok pikiran (Pokir) hasil reses, namun Ia juga akan segera menyampaikan hal tersebut ke Komisi terkait di DPRD Provinsi Kalsel untuk dikomunikasikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel.
"Pasti akan dipanggil dan fasilitas pendidikan di Desa Mulyoharjo untuk tingkat SMA harus ada, dan perlu diperjuangkan, ini jadi catatan penting bagi kami. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan, hanya untuk meningkatkan kesetaraan pendidikan dipelosok, dimana juga menjadi perhatian khusus," tegasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
