Berita Banjar
Pembangunan Jembatan Hubungkan Tiga Desa di Kecamatan Aranio Terancam Tertunda, Ini Sebabnya
Rencana pembangunan jembatan menghubungkan tiga desa melintasi sungai kawasan Aranio terancam tertunda dibangun pada 2021 mendatang
Penulis: Milna Sari | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Jembatan melintasi sungai di wilayah Kecamatan Aranio terancam batal dibangun di 2021 mendatang.
Hal itu dikarenakan adanya rasionalisasi anggaran 20 persen yang diterapkan Pemkab Banjar di seluruh SKPD.
Terang Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Solhan pembangunan jembatan yang menghubungkan tiga desa yakni Desa Apuai, Desa Artain dan Desa Benua Riam ini memungkinkan akan tertunda pengerjaannya di 2021 karena ada rasionalisasi.
"Rasionalisasi, dan kita juga akan menyesuaikan dengan skala prioritas pembangunan dari bupati baru nanti," ujarnya Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Harga Rempah-rempah di Pasar Martapura Naik, Disperindag Banjar Sebut Ini Faktor Penyebabnya
Baca juga: Update Covid-19 Kalsel : Ada 44 Orang Positif, Terbanyak dari Balangan 30 orang
Baca juga: Resmi Jadi Anggota Perpus Palnam Banjarmasin, Danrem 101 Apresiasiasi Dinas Pustarda Kalsel
Padahal teknis pembangunan jembatan juga sudah disiapkan. Panjang jembatan dari 15 hingga 20 meter. Selain jembatan, jalan sebagai akses menuju jembatan juga akan dibuat sepanjang 15 kilometer. Lebar jembatan akan dibuat selebar sekitar 1,7 meter.
Pembangunan jembatan tersebut sebelumnya berdasarkan usulan masyarakat melalui musrenbang 2019. Rencananya pembangunan fisik akan dimulai di 2021.
Jembatan tersebut nantinya ujar Solhan akan dimanfaatkan sebanyak 5000 jumlah penduduk di tiga desa. Selain itu juga ada SMP di Benua Riam yakni SMPN 3 Aranio yang berada di pulau akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat desa dari pulau lain.
Dengan mudahnya transportasi warga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan indeks pendidikan masyarakat sekitar menjadi lebih baik
(banjarmasinpost.co.id/Milna)
