Desa Perajin Cobek di Kapuas

Pemasaran Cobek dari Basungkai Kabupaten Kapuas Sampai Kalsel dan Kaltim

Perajin cobek dari Basungkai, Kabupaten Kapuas, Kalteng, miliki pelanggan di Kalsel hingga Kaltim.

Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FADLY SETIA RAHMAN
Cobek dari batang pohon kelapa yang dibikin Basni, warga Handil Sampurna, Desa Basungkai, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Menarik untuk melihat proses pengolahan kerajinan Cobek dari Batang Kelapa di Handil Sampurna, Desa Basungkai, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Satu perajin, Basni, sudah sekitar lima tahun menggeluti usaha membuat cobek kayu dari batang kelapa tersebut.

Jika di rata-rata per bulan, ia bisa menghasilkan ratusan cobek. "Menyesuaikan pesanan dan ketersediaan bahan bakunya juga karena sekarang mencari batang kelapa yang tua dan sesuai, sudah mulai sulit," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Baca juga: Cobek dari Batang Kelapa Jadi Usaha Menjanjikan di Basungkai Kabupaten Kapuas

Baca juga: Perajin di Basungkai Kabupaten Kapuas Bikin Sendiri Mesin Pembuat Cobek

Baca juga: Begini Proses Membuat Cobek dari Batang Kelapa di Basungkai Kabupaten Kapuas

Basni pun tak terlalu pusing mencari pelanggan karena memang sudah ada langganan yang langsung mengambil pesanan cobek ke tempatnya.

"Pemasaran di Kapuas hingga daerah Banjarmasin dan daerah lain di Provinsi Kalimantan Selatan. bahkan Provinsi Kalimantan Timur," sebutnya.

Basni membeberkan harga cobek dijual menyesuaikan ukuran. " Kalau yang ukuran 20 sentimeter, ada yang harga Rp 10.000 sampai Rp 12.000. Belum termasuk ulekan nya," bebernya.

(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved