Berita Tanahlaut
Sikapi Bocah Obesitas, Anggota Dewan Tala Lakukan Langkah ini
Mantan kepala Dinas Kesehatan Tala ini mengatakan selama satu jam seperempat menit dirinya berinteraksi dengan pihak keluarga bocah obesitas itu.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Heboh bocah obesitas asal Desa Kuringkit, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahmad Irwandi (13), menyentak publik di Bumi Tuntung Pandang.
Setelah Bupati Tala H Sukamta bersama tokoh warga Tala HM Noor (Nurdin) mengunjungi bocah obesitas itu, kalangan wakil rakyat Tala juga turut melakukan hal serupa.
"Selasa siang kemarin sebelum bocah obesitas itu dirujuk ke RSU Ulin Banjarmasin, saya sempat mengunjungi di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari," ucap H Junaidi, anggota Komisi II DPRD Tala yang membidangi kesehatan, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: TRENDING Twitter, Dalang Ki Seno Meninggal Dunia, Sinden Oriza: Tadi Siang Masih Gojekan!
Baca juga: Oma Betrand Peto Kumpulkan Ibu-ibu di Kampung, Aksi Putra Ruben Onsu dan Sarwendah Disorot
Baca juga: Sebab Utama Inul Daratista PHK Semua Karyawannya di Jakarta Terungkap, Istri Adam Suseno Minta Maaf
Mantan kepala Dinas Kesehatan Tala ini mengatakan selama satu jam seperempat menit dirinya berinteraksi dengan pihak keluarga bocah obesitas itu.
Ia didampingi Direktur RSUD Hadji Boejasin dr Hj Isna Farida.
Sebelumnya, Junaidi lebih dulu bertandang ke Desa Kuringkit dan ke Puskesmas Panyipatan.
Tujuannya untuk mengkoordinasikan tindak lanjut perawatan kelak.
Nanti apabila bocah obesitas ttu telah selesai dirawat di rumah sakit, pihak puskesmas setempat diharapkan memantau keadaan perkembangan kesehatan anak tersebut secara berkala.
"Alhamdulillah anak tersebut menjadi peserta BPJS Kesehatan. Insya Allah tidak terkendala mengenai biaya perawatan," tandas Junaidi.
Namun yang jadi pikiran adalah biaya keluarga yang mendampingi.
"Alhamdulillah saya bersama teman-teman di Fraksi PDIP bisa berdonasi biaya untuk anak tersebut untuk meringankan keluarga," kata Junaidi.
Ia berharap pemerintah daerah atau pihak lain dapat membantu untuk operasional keluarga bocah obesitas tersebut.
"Kalau biaya perawatan sudah aman, tanggung jawab BPJS Kesehatan," pungkasnya.
Bobot bocah obesitas itu sempat mencapai 125 kilogram tersebut.
Namun saat ini bobotnya tersisa 115 kilogram akibat kesehatan drop dan kurang nafsu makan.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
