Berita Tanahlaut
Kembangkan Usaha, Perusahaan Pelat Merah di Tanahlaut ini Lirik Tambang Batu Gunung
Sejak dibentuk dan beroperasional belasan tahun silam, performa Perusahaan Daerah Baratala Tuntung Pandang masih rapuh.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak dibentuk dan beroperasional belasan tahun silam, performa Perusahaan Daerah Baratala Tuntung Pandang masih rapuh.
Padahal perusahaan pelat merah milik Pemkab Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), itu berkecimpung pasa sektor yang menggiurkan yakni pertambangan.
Sejauh ini fokus menekuni penambangan bijih besi.
Meski dulu sempat berjaya namun tak berlangsung lama dan sejak beberapa tahun silam terpuruk.
Perampingan karyawan pun terjadi, dan terkini pada awal Juli 2020 lalu ada sembilan karyawan yang di-PHK.
Baca juga: Seperti Ini Hubungan Ariel NOAH dan Sarah Amalia Kini, Singgung Soal Alleia Anata Irham
Baca juga: Lapangan Voli Legendaris Diresmikan Bupati, Warga Tala Berharap Ada Pembinaan Bibit-bibit Baru
Baca juga: Wajah Penghina Betrand Peto Akhirnya Dipajang Ruben Onsu, Suami Sarwendah: Maaf Adik Cantik
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Tala H Agus Sektyaji yang ditunjuk Bupati Tala menjadi pelaksana tugas direktur utama perusahan pelat merah itu pun memikul beban yang tak ringan.
"Saat ini kami mencoba merintis ekspansi usaha pada bidang produksi batu gunung," ucap Agus, Jumat (6/11/2020).
Ia mengatakan usaha tersebut punya pasar yang jelas dan stabil sehingga diyakini cukup prospektif digeluti.
"Batu kruseran itu kan terus dibutuhkan untuk pembangunan. Beberapa perusahaan swasta juga eksis menekuni usaha itu. Nah, kami berpikir ada bagusnya turut berbisnis atau menjalankan usaha itu," tandas Agus.
Pihaknya telah menyurvei sejumlah tempat yang potensial untuk meretas usaha baru tersebut.
Di antaranya di Sungaipinang di Kecamatan Tambangukang dan di Katunun Desa Telaga Kecamatan Pelaihari.
Selain itu pihaknya juga melirik batu gamping yang ada di Kecamatan Kintap.
Tepatnya di Desa Pasirputih, Salaman, dan Riamadungan.
"Batu gamping juga prospektif dikembangkan. Ini banyak digunakan untuk campuran bahan bakar. Juga bagus untuk pertanian guna menaikkan pH tanah," sebut Agus.