Wisata Religi Makam Syekh Muhammad Nafis
Mengunjungi Wisata Religi Makam Syekh Muhammad Nafis di Tabalong Kalsel
Makam Syekh Muhammad Nafis salah satu tempat wisata religi terkenal tidak hanya Kalsel, tapi juga hingga luar negeri.
Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Wisata religi terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Tidak hanya sekitar lokasi wisata, tapi juga berpengaruh kepada masyarakat satu kabupaten, Bahkan lebih.
Salah satunya adalah wisata religi Makam Syekh Muhammad Nafis yang terletak di Desa Binturu, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untuk mendatangi lokasi ini memerlukan waktu sekitar 30 menit atau dengan jarak sekitar 27 kilometer dari Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong. Akses jalan menuju lokasi ini juga terbilang nyaman karena bisa dilalui mobil maupun bus.
Dalam lokasi wisata religi inilah terdapat makam ulama besar Syekh Muhammad Nafis Al Banjari yang hingga kini terus didatangi penziarah.
Baca juga: Haul Syekh Muhammad Nafis di Tabalong Selau Dibanjiri Jemaah dari Berbagai Daerah
Baca juga: Peziarah Makam Syekh Muhammad Nafis Kabupaten Tabalong Sampai Menginap
Hampir setiap hari selau ramai, terlebih di akhir pekan jumlah pengunjung yang datang sangat banyak. Pengunjung yang datang dari selain dari Tabalong juga ada dari wilayah lain Kalsel.
Tak sedikiti pula dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jawa dan lainnya. Malah, juga ada dari luar negeri, di antaranya dari Malaysia, Singapura serta dari Timur Tengah.
Di area Makam Syekh Muhammad Nafis, juga rutin digelar haul setiap bulan Rabiul Akhir, Dan selalu bertambah jumlahnya setiap tahun. Untuk haul ini biasanya tersedia warung gratis dan juga ojek gratis untuk jemaah yang datang.
Syekh Muhammad Nafis Al Banjari merupakan seorang tokoh sufi ulama Banjar yang tegas dalam melawan segala bentuk penindasan.
Baca juga: Plt Gubernur Kalsel Sebut Tabalong Terbaik Dalam Penanganan Covid-19
Baca juga: KalselPedia - Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten Tabalong
Dikenal pula sebagai ulama ahli di bidang fikih, juga ahli dalam bidang tasawuf. Buah karyanya yang masyhur berisi tentang ajaran-ajaran tasawuf berjudul Ad-Durrun Nafis.
Syekh Muhammad Nafis diperkirakan wafat sekitar tahun 1812 M dan dimakamkan di Desa Binturu, Kecamatan Kelua.
Hingga saat ini, area wisata religi ini terus dibenahi, sehingga sudah ada beberapa fasilitas pendukung untuk memberikan rasa nyaman bagi peziarah atau pengunjung.

Adapun fasilitas yang ada antara lain, untuk yang utama berupa kubah atau bangunan makam, musala, tempat pembacaan doa atau tutungkal.
Kemudian tempat wudu, bangunan pendopo yang luas, toilet, area parkir roda empat dan dua, pintu gerbang dan juga warung wisata.
Di sekitaran lokasi juga banyak terdapat warung-warung makanan dan minuman yang di antaranya buka sampai larut malam.