Penanganan Covid 19
Pascacovid, Eks RSHB Tanahlaut Diwacanakan Dimanfaatkan untuk Beberapa Layanan ini
Susut drastisnya pasien di eks RSHB tersebut kini mulai dibarengi munculnya gagasan untuk pemanfaatan fasilitas tersebut pascacovid tertuntaskan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak beberapa pekan lalu pasien konfirmasi positif corona virus diseases (covid-19) yang dirawat di Fasilitas Layanan Khusus (Fasyansus) di eks RSUD Hadji Boejasin (RSHB) Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), susut drastis.
Data terkini pada Fasyansus hingga Jumat (6/11/2020) pagi jumlah pasien yang saat ini dirawat tersisa belasan orang.
Sebelumnya beberapa bulan lalu mencapai hingga 200 orang.
Bahkan dua pekan lalu selam sekitar lima hari eks RSHB nihil pasien.
Ini menyusul makin melandainya kurva penularan covid-19 di Tala.
Baca juga: HARI Ini Jumat Berkah, 30 Kata Mutiara untuk Medsos, Ibadah Sunnah & Keutamaan Hari Jumat
Baca juga: Kelakuan Rizky Billar dan Lesti Kejora di Balik Kamera Terungkap, Erie Suzan: Itu Hak Mereka Ya
Baca juga: Sosok Pelaku Penghina Betrand Peto dan Ancam Thalia Terlacak Ruben Onsu, Suami Sarwendah Bertindak
Susut drastisnya pasien di eks RSHB tersebut kini mulai dibarengi munculnya gagasan untuk pemanfaatan fasilitas tersebut pascacovid tertuntaskan kelak.
Diskusi mengenai hal itu bahkan telah dilakukan dan tercetus beberapa alternatif terkait wacana pemanfaatan eks RSHB.
Di antaranya untuk penananganan geriatri.
Pelayanan geriatri adalah pelayanan yang dikhususkan untuk menangani pasien lanjut usia dengan multi penyakit dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu.
"Kalau saya mendukung banget pemanfaatan eks RSHB. Apa pun, bagus saja ketimbang terbengkalai," ucap Daryadi, warga Pelaihari, Jumat (6/11/2020).
Ia mengaku sedih ketika beberapa waktu yang lalu sejak berpindahnya RSUD Hadji Boejasin ke bangunan baru di Saranghalang, bangunan lama (eks RSHB) di Jalan Hadji Boejasin tersebut sempat menjadi bangunan tanpa penghuni.
"Ada hikmahnya juga covid-19 di Tala. Setidaknya eks RSHB termanfaatkan kembali. Paling tidak tak menjelma menjadi bangunan tua yang angker," tandasnya.
Informasi diperoleh, diskusi mengenai rencana pemanfaatan eks RSHB melibatkan sejumlah pihak terkait, beberapa hari lalu. Seperti pihak Dinas Kesehatan, manajemen RSUD Hadji Boejasin, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tala, dan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Tala.
Bertempat di kantor Dinas Kesehatan, diskusi tersebut dibuka oleh Kadinkes Tala Hj Nina Sandra.