Liga Italia

Zlatan Ibrahimovic Dibully, Wajah Disamakan Ayam Imbas Kalah dari Lille Jelang AC Milan vs Verona

Jelang AC Milan vs Verona, Zlatan Ibrahimovic diserang bully imbas kekalahan dari Lille. Wajah Ibra disamakan dengan ayam.

Editor: Nia Kurniawan
TWITTER.COM/FUTBOLBIBLE
Jelang AC Milan vs Verona, Zlatan Ibrahimovic diserang bully imbas kekalahan dari Lille. Wajah Ibra disamakan dengan ayam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Zlatan Ibrahimovic kena bully dan jadi sasaran cibiran, gegara gagal bikin gol untuk AC Milan saat lawan Lille. Pertandingan AC Milan vs Verona disorot.

AC Milan hampa poin tatkala menantang Lille pada matchday ketiga Grup H Liga Europa 2020-2021.

Ya, Bermain di kandang sendiri, San Siro, Jumat (6/11/2020) dini hari WIB, tim tuan rumah keok dengan skor 0-3.

Kehadiran Zlatan Ibrahimovic tak lantas menghadirkan keberuntungan bagi Milan.

Baca juga: Jelang Atalanta vs Inter Milan : Romelu Lukaku Absen Jadi Masalah, Nerazzurri Bak Singa Ompong

Baca juga: Kegalauan Hakan Calhanoglu Soal Kontrak AC Milan, Rossoneri Malah Kejar Pemain Genoa & RB Salzburg

Baca juga: Fakta Yusuf Yazici Mimpi Buruk AC Milan di San Siro, Stefano Pioli : Rossoneri Diserang Cepat

Striker kebangsaan Swedia itu gagal membuahkan gol dari dua tembakan tepat sasaran yang dilepaskannya.

Alhasil, Ibra harus menerima kenyataan dirinya di-bully oleh warganet.

Bahkan ada seorang netizen yang menyamakan sang bomber dengan ayam.

Sebenarnya Ibrahimovic sedang berada dalam kondisi baik.

Sebelum duel melawan Lille, Ibrahimovic mengukir lima gol dalam lima partai terakhir di semua kompetisi.

Dia juga tengah memimpin daftar top scorer Liga Italia musim ini dengan torehan tujuh gol dari empat penampilan.

Memang dasar sedang sial, Ibra gagal menunjukkan tajinya sewaktu meladeni Lille.

AC Milan vs Verona

Jadwal Liga Italia pekan 8 akan berlangsung akhir pekan ini, di mana AC Milan akan menjamu Verona di San Siro.

AC Milan dapat dikatakan menjadi kandidat terkuat tim yang berpeluang besar bisa merengkuh gelar scudetto musim 2020/2021.

Ada beberapa alasan mengapa AC Milan layak dijagokan bisa memenangi perburuan gelar scudetto musim ini sekaligus meruntuhkan hegemoni di Liga Italia.

Sejauh ini, AC Milan masih menduduki puncak klasemen Liga Italia dengan perolehan 16 poin dari 6 pertandingan yang telah dilakoni.

Torehan lima kemenangan dan satu hasil imbang membuat sepak terjang AC Milan tidak bisa diremehkan begitu saja.

Jika tim besutan Stefano Pioli tersebut mampu mempertahankan irama permainan terbaiknya, bukan tidak mungkin AC Milan mengulangi pencapaian sejarah manis sepuluh tahun silam.

Dimana, saat itu menjadi momen terakhir kalinya bagi AC Milan merengkuh gelar juara scudetto pada musim 2010/2011.

Dilansir Sempre Milan, berikut ini empat alasan AC Milan punya peluang besar merengkuh gelar scudetto musim ini:

1. Keberadaan Zlatan Ibrahimovic

Kedatangan Ibrahimovic tak hanya membantu AC Milan kembali menemukan performa terbaiknya.

Pemain asal Swedia itu juga berperan besar dalam aspek meningkatkan mentalitas juara dalam skuad Rossoneri.

Ibrahimovic juga memiliki peran sebagai mentor bagi para pemain muda AC Milan sebagai pesepakbola profesional.

Eks pemain Barcelona itu terus memberikan kontribusi untuk memenangkan pertandingan seperti dua golnya dalam laga derby Milan.

Terbaru, Ibrahimovic menorehkan satu gol dan satu assist dalam laga melawan Udinese pada pertandingan terakhirnya.

Alhasil keberadaan Ibrahimovic terasa cukup vital bagi perjalanan AC Milan dalam mengarungi musim ini.

2. Performa Impresif Rossoneri

Penampilan yang diperlihatkan AC Milan terlihat cukup menjanjikan dimana mereka sejauh ini belum terkalahkan dalam 24 laga terakhirnya.

Terakhir kali tim merah hitam menelan kekalahan dalam laga resmi terjadi ketika mereka tumbang di tangan Genoa tepat pada tanggal 8 Maret 2020.

Kekalahan itu terjadi tepatnya sebelumnya jeda kompetisi akibat lockdown pandemi Covid-19.

Setelah lockdown dicabut dan tim sepak bola Italia diizinkan kembali berlaga, AC Milan tercatat belum pernah kalah sampai dengan saat ini.

Rentetan 24 laga tak terkalahkan menjadi pencapaian luar biasa AC Milan yang dihuni pemain seperti Ibrahimovic dan Calhanoglu.

Selain itu, penampilan impresif AC Milan terlihat dari torehan jumlah gol yang dihasilkan dimana mereka setidaknya selalu mencetak dua gol dalam setiap pertandingan.

3. Tidak Ada Beban Juara Terasa Menguntungkan

Usaha AC Milan untuk merengkuh scudetto musim ini juga didukung alasan dimana mereka tidak memiliki beban untuk mencapai hal tersebut.

AC Milan sejatinya hanya memiliki misi utama untuk kembali menduduki empat besar klasemen di akhir musim.

Alias untuk bisa mendapatkan tiket berlaga dan merasakan atmosfer Liga Champions musim depan.

Berbeda dengan Juventus dan Inter Milan yang memiliki beban untuk memenangkan gelar scudetto pada musim ini.

Tanpa sebuah tekanan, AC Milan terasa lebih diuntungkan untuk bersaing di jalur juara musim ini.

4. Kedalaman Skuad Mumpuni

Kombinasi pemain berpengalaman dengan pemain muda menjadi kekuatan yang sepertinya sedang dirintis oleh Stefano Pioli selaku juru taktik tim.

Nama-nama pemain seperti Ibrahimovic dan Kjaer menjadi dua sosok berpengalaman yang mendorong aspek mentalitas tim.

Sementara, ada banyak pemain muda yang menghuni skuad AC Milan musim ini yang sejatinya itu menjadi kekuatan rahasia.

Catatan dari Opta, AC Milan kini menjadi tim dengan rata-rata usia termuda diantara lima liga top Eropa.

Rata-rata usia para pemain AC Milan yakni 24 tahun 34 hari, catatan itu membuat AC Milan jadi tim termuda di benua Biru.

Dibawah AC Milan terdapat beberapa tim dengan rata-rata pemain muda antara lain Nice (24 tahun 64 hari) atau ST Etienne (24 tahun 91 hari).

Hal itu mengindikasikan proyek menjanjikan yang tengah dirintis Stefano Pioli cukup berhasil.

Dimana, para pemain muda AC Milan mulai tampak semakin bersinar dibawah bimbingan juru taktik asal Italia.

Sebagaimana contoh penampilan luar biasa dari seorang Gianluigi Donnarumma yang menjadi penjaga gawang utama AC Milan.

Donnarumma yang masih berusia 21 tahun telah menisbatkan diri sebagai kiper utama AC Milan sekaligus Timnas Italia.

Beralih ke pos belakang dimana beberapa pemain muda juga tampak bersinar dibawah asuhan Stefano Pioli.

Nama-nama seperti Matteo Gabbia (21), Alessio Romagnoli (Kapten/25), Theo Hernandez (23), Davide Calabria (23), dan Diogo Dalot (21) menjadi pemain belakang AC Milan yang diandalkan.

Begitu pula dengan pos gelandang terdapat banyak pemain muda yang memiliki prospek menjanjikan.

Mulai dari Sandro Tonali (20), Ismael Bennacer (22), Frank Kessie (23), Jens Petter Hauge (21), Alexis Saelemaekers (21), dan Brahim Diaz (21) yang mampu tampil brilian sejauh ini.

Ditambah, ada pula para penyerang muda berkelas yang dimiliki AC Milan yang juga tampak menjanjikan masa depannya.

Seperti Rafael Leao (21), Lorenzo Colombo (18), hingga Daniel Maldini (19).

Para pemain muda yang dimiliki oleh AC Milan itu terlihat cukup menjanjikan untuk mendukung perjuangan tim Rossoneri bersaing di jalur juara musim ini.

Jadwal Liga Italia :

Jadwal Liga Italia pekan 7

Sabtu, 7 November 2020

Sassuolo vs Udinese pukul 02.45 WIB

Cagliari vs Sampdoria pukul 21.00 WIB

Minggu, 8 November 2020

Benevento vs Spezia pukul 00.00 WIB

Parma vs Fiorentina pukul 02.45 WIB

Lazio vs Juventus pukul 18.30 WIB

Genoa vs AS Roma pukul 21.00 WIB

Atalanta vs Inter Milan pukul 21.00 WIB

Torino vs Crotone pukul 21.00 WIB

Senin, 9 November 2020

Bologna vs Napoli pukul 00.00 WIB

AC Milan vs Verona 02.45 WIB

Klasemen Liga Italia

Standings provided by SofaScore LiveScore
//

Sebagian Artikel ini telah tayang di Bola Sport dengan judul AC Milan Dipermalukan Lille, Zlatan Ibrahimovic Berubah Jadi Ayam dan di Tribunnews.com dengan judul AC Milan vs Hellas Verona di Liga Italia, Alasan Kuat Rossoneri Bisa Raih Scudetto.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved