Akses Terbatas, Warga Candi Laras Tapin Berharap Jembatan Gantung Alternatif

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Akses warga Desa Candi Laras dan warga Desa Baringin B di Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sangat terbatas.

Saat ini, satu-satunya akses warga Desa Candi Laras dan warga Desa Baringin B ke pusat ibukota kecamatan hanya melintas jembatan gantung.

Jembatan gantung itupun jika kendaraan roda dua berpapasan, maka harus ada yang berhenti untuk memberi jalan.

Sebab kondisi jembatan gantung itu sangat labil sehingga bergoyang saat dilintasi.

Baca juga: Sentra Perajin Akar Jangang Desa Beringin B Kecamatan CLS Tapin, Aksesnya Melewati Jembatan Gantung

Baca juga: Jembatan Gantung Ambruk di Desa Sungsum Balangan Kalsel, Mata Pencaharian Warga Terdampak

Tidak sedikit warga yang baru melintas di jembatan gantung itu muntah atau mabuk karena goyangan jembatan di atas sungai Margasari.

Dodi, warga Desa Baringin B sangat berharap jembatan alternatif yang permah ditinjau anggota DPR RI, pejabat Balai dan Bupati Tapin segera terwujud.

"Akses kami sangat terbatas jika hanya satu jembatan gantung. Informasi akan ada pembangunan jembatan gantung alternatif," katanya kepada reporter banjarmasinpost.co.id.

Menurunya jika jembatan gantung altrnatif terbangun, jembatan ada dapat dilintasi secara leluasa oleh pejalan kaki dan tidak bergoyang jika dilintasi satu arah oleh kendaraan bermotor.

Baca juga: Pascarusaknya Jembatan Gantung, Warga Gendang Timburu Kotabaru Kesulitan Bawa Hasil Pertanian

Camat Candi Laras Selatan, Ivada Chandra Sari mengatakan posisi rencana pembangunan jembatan itu berada di Desa Candi Laras dan Desa Margasari Hulu.

"Kemarin, sudah saya tanyakan desain jembatannya, masih di balai," katanya. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)