Berita HSS

Truk Angkutan Batang Kelapa Resahkan Warga Daha Barat, Bikin Jalan Samuda-Bajayau HSS Tambah Rusak

Truk pengangkut batang kelapa membuat warga resah. Keberadaan truk-truk itu membuat ruas jalan Samuda-Bajayau rusak parah

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Khalidi untuk BPost
Sebuah truk bermuatan batang kelapa melintas di Jalan Desa-Samuda-Bajayau, Daha Barat,HSS. (Kanan) Kondisi jalan Samuda-Bajayau Kecamatan Daha Barat yang mengalami kerusakan tambah parah. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Kerusakan di ruas jalan desa Samuda Kecamatan Daha Selatan-Desa Bajayau Kecamatan Daha Barat Kabupaten Hulu Sungai Selatan  (HSS) dilaporkan warga makin parah.

Kondisi tersebut akibat makin ramainya angkutan truk bermuatan berat. Jika sebelumnya sering dilewati angkutan kayu, sekarang ramai mengangkut batang kelapa untuk keperluan proyek.

 Warga pun dibikin resah, karena selain memperparah kondisi jalan, angkutan yang melintas siang hari mengganggu aktivitas di jalan desa yang sempit tersebut.

“Sebab, kelancaran arus lalu lintas jadi terganggu, karena mengakibatkan kemacetan,”tutur Khalidi warga Desa Baruh Jaya, yang tiap hari mengaku melitasi jalan tersebut.

Baca juga: Begini Proses Membuat Cobek dari Batang Kelapa di Basungkai Kabupaten Kapuas

Baca juga: Akses Antar Desa Sungai Hanyar Kotabaru Memprihatinkan, Masih Gunakan Batang Kelapa

 Dijelaskan, lobang di ruas jalan tersebut kini makin banyak dan besar-besar, terlebih saat musim hujan membuat aspal makin terkikis. Bahkan, ada beberapa titik yang separuh jalannya jeblok tanahnya sehingga kondisi jalanpun miring.

“begitu pula rata-rata jembatannya. Banyak opritnya yang turun,”ungkap Khalidi lagi, kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (8/11/2020).

 Menurut Khalidi, Pemkab HSS sebdiri melalui DInas Perhubungan sudah memasang tanda peringatan, agar angkutan melebihi kapasitas jalan, dilarang melintasi jalan tersebut.

Namun, larangan tersebut sering diabaikan, sehingga wargalah yang mencegat dan meminta sopirnya agar tak membawa muatan berat.

Baca juga: Manfaatkan Batang Kelapa untuk Furniture, Perajin Mebel HSS Dilatih Instruktur Pasuruan

Beberapa sopir malah mengatakan angkutan itu milik seorang Bhabinsa berinsial Soroto.

 “Namun, setelah kami cek ke Kodim 1003, melalui Intel Kodim, mereka menegaskan tidak ada Babinsa bernama Soroto di Kodim Kandangan yang ditugaskan di wilayah Daha,”ungkap Khalidi.

Menurut Khalidi, sopir tersebut  diduga mengatasnamakan Bhabinsa agar warga tak mencegat  mereka. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved