Liga Italia
Kontrasnya Zlatan Ibrahimovic, Angkat Peforma AC Milan, Algojo Penalti Terburuk di Liga Top Eropa
Sebelumnya, Ibrahimovic telah gagal mencetak gol melalui penalti saat AC Milan melawan Sparta Praha di Liga Europa dan Inter Milan di Liga Italia
Milan total melesakkan 16 gol dan kebobolan baru 7 kali.
Peran Ibrahimovic sangat kentara dalam kesuksesan Rossoneri pada start musim ini.
Bomber gaek 39 tahun itu membarengi performa menawan klub dengan status top scorer Serie A bermodalkan ukiran 8 gol cuma dalam 5 penampilan.
Jumlah tersebut mencakup separuh produktivitas total Rossoneri.
Selain memukau dalam segi nominal, gol-gol Ibrahimovic berkontribusi besar terhadap peringkat klub di klasemen.
Kalau dibedah spesifik, gol-gol penyerang raksasa Swedia itu bahkan berandil menghasilkan 9 poin untuk Milan.
Pertama saat menghadapi Bologna, dua gol Ibra membuat Milan menang 2-0.
Tanpa brace sang bomber veteran, Rossoneri cuma beroleh satu angka dengan skor 0-0, artinya gol-gol dia memberi Milan 2 poin.
Paling krusial adalah saat dua golnya membantu Tim Merah-Hitam menghajar Inter Milan 2-1 dalam derby della Madonnina.
Zlatan Ibrahimovic mencetak gol salto dalam laga AC Milan vs Udinese di Liga Italia, Minggu (1/11/2020) di Friuli.
Satu gol Inter kala itu dicetak Romelu Lukaku.
Di atas kertas, andai tak ada gol Ibra, Milan bakal kalah 0-1 alias mendapat 0 poin.
Tapi karena berkah dari brace Ibrahimovic, klub jadi menang, sehingga dua gol Ibra bernilai 3 angka.
Selanjutnya saat bermain imbang 3-3 dengan AS Roma, dua gol Ibrahimovic berharga satu angka.
Kemudian satu gol Zlatan di kandang Udinese menentukan kemenangan AC Milan 2-1 sehingga memberikan ekstra dua poin.
Teranyar, gol brilian Ibrahimovic ke gawang Verona di menit-menit akhir menghindarkan Milan dari kekalahan dan memaksa skor imbang 2-2.
