Pilkada Kalsel 2020

Klaim 3 Tahun Sinkronisasi Penataan Ruang, Ibnu Sina Sebut Rancang Perubahan Tata Ruang Banjarmasin

Ibnu mengklai mereka telah melakukan sinkronisasi penataan ruang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
Dari Reza untuk BPost
Paslon H Ibnu Sina-Arifin Noor. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sinkronisasi penataan ruang Kota Banjarmasin dengan Provinsi dan Nasional menjadi pertanyaan untuk Paslon nomor urut 2 dalam debat yang digelar pada Selasa (10/11/2020) malam.

Menjawab hal ini pasangan calon (paslon) H Ibnu Sina-Arifin Noor pun memaparkan program yang telah dilaksanakan.

Dijelaskan Ibnu bersama Arifin Noor bahwa mereka telah melakukan sinkronisasi penataan ruang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dan sedang menjalankan tugas merancang perubahan tata ruang Kota Banjarmasin.

Bahkan saat ini sebagai payung hukum, Perdanya sedang digodok DPRD Banjarmasin.

Baca juga: Kunjungi Pangeran Rusdi, Ibnu Sina Diajak Diskusi Infrastruktur hingga Sungai di Banjarmasin

Baca juga: Cicipi Berbagai Makanan Khas, Ibnu Sina Sebut Warga Sungai Jingah Banjarmasin Serba Bisa

Baca juga: Kurangi Sampah dengan Berbasis Organik, Komunitas di Banjarmasin Ini Terinspirasi Sosok Ibnu Sina

Adapun dalam 20 langkah perubahan tata ruang yang dicanangkan sudah 19 langkah yang terealisasi di era Baiman. Itu mengartikan satu langkah lagi untuk menyempurnakan tata ruang di kota ini.

"Sehingga kami mengetahui betul bagaimana cara menata ruang Kota Banjarmasin kedepan. Inilah yang akan menjadi panduan kita dan diakomodir dalam perda tentang perubahan tata ruang," terang Ibnu Sina.

Menurutnya, penataan dalam ruang darat, laut, udara dan lainnya itu benar-benar bisa diarahkan agar bisa maksimal menjadikan potensi kota sungai ini sebagai salah satu andalan nasional dalam bentuk kawasan strategis nasional Banjar Bakula.

Kawasan Banjar Bakula yang meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Batola memiliki satu kesatuan perencanaan pembangunan.

Soal transportasi misalnya, tidak bisa hanya Banjarmasin saja, namun juga melibatkan kawasan Banjar Bakula lainnya.

"Kawasan yang direncanakan menjadi satu kesatuan perencanaan," jelasnya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Arifin Noor mengatakan, keselarasan tata ruang Kota Banjarmasin tidak terlepas dari RTRW provinsi maupun nasional sehingga perlunya memperhatikan dan memuat kawasan Banjar Bakula lainnya.

Di samping tata ruang untuk infrastruktur program Baiman juga memperhatikan pendukungnya dengan dibukanya kawasan-kawasan usaha ekonomi dan keamanan seperti memberikan ruang untuk pangkalan TNI angkatan laut dan akan membuat pelabuhan trisakti baru di daerah Mantuil.

Baca juga: Pilkada Banjarmasin 2020, Ibnu Sina Kagumi Potensi Pandai Besi Kuin Selatan

Ini dikatakannya merupakan rekomendasi yang sudah bersesuaian dengan tata ruang provinsi maupun nasional.

"Ini menjadi satu strategi kita agar perekonomian di Banjarmasin sehingga zona-zona usaha baik dari pembangunan pelabuhan kegiatan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur lainnya akan menjadi kekuatan yang besar mendatangkan perekonomian yang baik bagi masyarakat," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved